PEKANBARU (Riaulantang) – Terbaliknya speedboat atau kapal cepat Evelyn Calisca 01 di Perairan Indragiri Hilir (Inhil) ternyata mengangkut penumpang 79 orang. Tapi dalam manifest kapal hanya mengangkut 51 orang. Kecelakaan laut itu mengakibatkan 11 orang penumpang meninggal dunia.
“Kita masih selidiki soal over kapasitas kapal Evelyn Calisca 01, sejumlah saksi diperiksa,” ujar Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (29/4).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Nandang Mu’min Wijaya menjelaskan kronologis bagaimana awal mula tragedi itu terjadi, hal itu diketahui setelah memeriksa beberapa saksi.
“Bermula pada Kamis (27/4) sekitar pukul 10.40 WIB, speedboat Evelyn Calisca 01 berangkat dari Pelabuhan Pelindo Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir dengan tujuan Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Nandang.
Kapal itu berlayar sesuai dengan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Tembilahan dinahkodai oleh inisial S dan 5 Orang ABK.
“Kapal membawa penumpang sesuai dengan daftar manifest Tembilahan sebanyak 51 orang penumpang dengan rincian penumpang dewasa 45 Orang dan penumpang anak-anak 6 orang,” kata Nandang.
Kemudian polisi mendalami soal manifest tersebut. Ternyata setelah pemeriksaan saksi, penumpang totalnya ada 79 orang.
Sekira pukul 13.10 WIB kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Sei Guntung Kecamatan Kateman dan menaikkan penumpang sebanyak 6 orang.
“Setelah itu melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Guntung yang dinahkodai inisial A, dikarenakan nahkoda inisial S sebelumnya ingin Istirahat sebentar makan siang,” ucapnya.
Tak berselang lama setelah bertolak dari pelabuhan itu, terjadilah tragedi kapal tersebut yang disebabkan menabrak sesuatu benda yang sedang mengapung.
“Setelah 15 menit lepas tali dari Pelabuhan Sei. Guntung, tepat di Perairan Desa Air Tawar kapal itu menabrak kayu yang sedang mengapung sehingga mengakibatkan terbalik,” pungkasnya.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat menambahkan, pihaknya mendapat data penumpang dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir. Selanjutnya data itu diverifikasi.
“Jadi untuk jumlah penumpang secara keseluruhan ada 79 orang. Dari jumlah itu, 73 orang berangkat dari Tembilahan dan di Guntung bertambah enam orang,” katanya.
Lalu, polisi kembali melakukan verifikasi karena ada data penumpang yang ikut berlayar, tetapi setelah diverifikasi ternyata sudah tiba di Batam. Polisi ingin memastikan apakah benar penumpang itu sudah di Batam, maka pencarian pun masih terus dilakukan.
“Selain itu ada satu orang keluarga sudah lapor belum ditemukan dan kita verifikasi lagi data 5 orang lainnya,” jelasnya.
Norhayat menyebut, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal sudah tiba di lokasi pagi tadi. Iqbal datang untuk memberikan bantuan dan menemui korban selamat.
Data terbaru total ada 79 orang dalam kapal nahas tersebut. Korban selamat sebanyak 62 orang.
“Kemudian ada 10 orang yang masih dirawat di RS Raja Musa dari jumlah korban yang selamat. Sementara korban selamat lainnya sudah kembali dan dijemput oleh pihak keluarga,” pungkasnya.(andi)