DURI (Riaulantang)- Porman Panjaitan satu dari warga yang protes terhadap peresmian waterpark Harotionica di Duri, Sabtu (25/08/18). Protes yang dilakukan Porman lebih ekstrim dibanding warga yang memblokir badan jalan dengan ban bekas. Porman dan keluarga rela menjadikan badan sebagai pagar hidup untuk menghalangi peresmian yang sudah mengabaikan hak kepemilikan lahannya.
Dengan membaringkan badan di tengah jalan tak jauh dari gerbang waterpark, Porman dan keluarga seakan tidak gentar dengan aksinya. Kendati pihak waterpark datang dan minta aksi dibubarkan tapi Porman tak bergeming. Malah 1 unit mobil pribadi miliknya juga dilintangkan di badan jalan itu.
“Apapun saya lakukan untuk mempertahankan hak milik saya. Satu hektar lahan saya digarap sejak mereka beroperasi di sini. Sampai sekarang masih belum ada penyelesaian. Saya berhak. Ini lahan saya yang sah,” tegasnya.
Aksi Porman terus berlanjut, pihak waterpark yang datang tak dilayaninya. Sempat terjadi cekcok hingga membuat Porman gelap mata.
“Sudah gelap saja tadi. Pas dia bilang mau bakar mobil saya. Apapun yang terjadi terjadilah. Namun karena ada yang baik baik minta pengertian saya mereka mau beribadah dulu akhirnya saya mengalah. Tapi saya akan lintangkan lagi mobil jika ada pihak pemerintah yang masuk resmikan waterpark bermasalah ini,”ujarnya.
Kendati surut, Porman bertekad akan terus mempertahankan hak miliknya.
‘Akan terus saya pertahankan. Ini hak milik saya yang sah,” ujarnya sembari berencana memasang portal di lahan miliknya itu.(bambang)