Tanjungpinang (Riaulantang)- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang menggelar pembukaan pelatihan tata kelola Destinasi Wisata, Senin (20/7/2020). Sebanyak 40 peserta terdiri dari Pokdarwis dan pengelola Pariwisata hadir di kegiatan yang ditaja di Hotel Aston Tanjingpinang 20 Juli hingga 23 Juli ini.
Kepala Disburpar Kota Tanjungpinang Sujadi
mengatakan, kegiatan non fisik 2020 ini diupayakan maksimal sesuai dengan prosedur Covid-19.
Serta memakai protokol kesehatan.
Tujuan dari kegiatan ini diadakan agar nantinya dapat mempersiapkan segala kondisi pariwisata di Kota Tanjungpinang, dengan harapan apabila Covid-19 berakhir, destinasi wisata Tanjungpinang siap untuk bersaing.
“Kegiatan yang dilakukan sekarang ini berbeda dari tahun sebelumnya, yang mana ditahun ini pendampingan dilakukan selama 3 bulan, dengan point yang didampingi yaitu pembentukan paket wisata,” ujarnya.
Sementara Plt Wali Kota Tanjungpinang yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari menyampaikan, dalam peningkatan kapasitas SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah beberapa kali melakukan kerjasama, baik sebagai Narasumber, Tim Pendamping, Penyelenggara maupun Pemberi Dana Kegiatan.
“Salah satunya kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini adalah bantuan dari Kemenparekraf RI melalui Dana Alokasi Khusus non fisik tahun 2020. Pariwisata saat ini merupakan salah satu pilar perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang, meskipun yang menjadi kendala utama bagi pelaku pariwisata di Kota Tanjungpinang dalam mengembangkan usahanya adalah belum maksimalnya informasi dan pelatihan manejerial pengelolaan bisnis baik cara mengelola SDM, memperoleh akses pasar potensial, maupun permasalahan akses permodalan,” ungkapnya.
Pihaknya juga berharap melalui kemenparekraf RI dapat memfasilitasi kegiatan ini dalam mengatasi salah satu kendala yang dirasakan para pelaku pariwisata di Kota Tanjungpinang.
“Ikuti kegiatan dengan serius setiap materi yang diberikan oleh narasumber, sampaikan apa saja permasalahan-permasalahan yang menghambat pengembangan usaha Bapak dan Ibu, terutama terkait akses permodalan. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sebagai wadah bertukar akses informasi, yang pada akhirnya kegiatan ini juga berdampak positif pada pengembangan usaha Pariwisata Kota Tanjungpinang,”tutupnya.
Turut hadir Direktur Politeknik Bintan Cakrawala Rd. Rita Ritasari ST. Par., MM, Narasumber, Tim Pendamping Kegiatan dan para peserta yang hadir (Amri).