DURI (Riaulantang)- Bayu Saputra Sitompul (14) pelajar kelas X IPS 4 SMAN 1 Mandau ditemukan tewas tenggelam di Waduk PT Kojo Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir, Jumat pagi (15/11/19) sekira pukul 08.45 Wib.
Korban yang pagi itu bermain ke waduk bersama 7 rekannya, semula hanya mencuci motor di pinggir waduk. Namun setelah itu, korban menceburkan diri ke dalam waduk. Saat berada ditengah waduk itulah, korban minta tolong dan coba diselamatkan rekannya. Malang nyawanya tak terselamatkan.
“Bersama warga, kita mencari korban yang tenggelam di dalam waduk PT KOJO. Sekira pukul 09.35 WIB, korban ditemukan dan diangkat keluar dari waduk. Selanjutnya di bawa ke RSUD Mandau untuk dilakukan Visum,” jelas Kapolsek Pinggir Kompol Firman Sianipar yang turun langsung ke TKP bersama Panit 1 intelkam, Panit 1 Reskrim, Panit 1 Sabhara beserta dengan Piket SPKT, Piket Intel, Piket Reskrim dan Bhabinkamtibmas Balai Raja.
Dijelaskan Kapolsek, pagi itu sekira pukul 08.20 WIB, korban bersama 7 rekannya sampai di Waduk PT Kojo. Korban mau mencuci sepeda motornya. Setelah motor dicuci, korban membuka baju dan menceburkan diri ke Waduk. Bercelana panjang korban berenang ke tengah waduk. Sesampai di tengah waduk korban meminta tolong kepada teman-temannya.
“Temannya langsung mencebur ke waduk untuk menolong. Namun ketika dia memegang tangan korban, korban menarik dia ke dalam. Temannya ini keluar dan kehabisan nafas,” jelas Kapolsek.
Melihat korban tak bisa ditolong, ungkap Kapolsek, rekannya yang lain pun datang memberikan bantuan. Namun korban sudah tak tidak terlihat lagi.
“Rekannya yang lain, minta tolong kepada Security PT Kojo. Security langsung mendatangi TKP dan menghubungi kita. Proses pencarian pun dilakukan hingga akhirnya korban berhasil ditemukan di tengah waduk,” jelas Kompol Firman.
Dijelaskannya, jenazah korban segera dievakuasi ke RSUD Mandau untuk menjalani visum. Dari visum yang dilakukan korban disebut meninggal karena kekurangan oksigen dan tidak di jumpai bekas luka di badan Korban.
“Keluarga korban sudah ikhlas dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazahnya sudah di bawa ke rumah duka di desa Pinggir,” jelas Kompol Firman. (susi)