Duri (Riaulantang) – Bencana banjir yang sedang melanda di beberapa wilayah di kabupaten Rokan Hilir, tepat nya di Kecamatan Rantau Kopar, mengakibatkan ratusan rumah tergenang air dan ratusan anak tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Sehingga mereka harus meninggalkan tempat tinggalnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman, kejadian tersebut menyebabkan anak-anak merasa cemas dan trauma.
Untuk mengatasi hal tersebut Kelompok Penggiat Alam Duri Hijau bergerak cepat melakukan upaya trauma Healing terhadap anak anak korban banjir yang berada di Kecamatan Rantau Kopar, Senin (29/1/2024).
“Dalam kegiatan ini, langsung di pimpin oleh Muhammad Yusuf Aad Eka Putra. Kami juga membawa sejumlah kawan-kawan KPA Duri Hijau. Diantaranya, Fardal Zaki, Candra Warman, anggik putra bintang, Wanda Yulia putri, Rahmawati, Fahmi Riski, Rahman, dan lainnya,”terang Husni.
kegiatan Trauma Healing yang di lakukan oleh KPA Duri Hijau kepada anak-anak korban banjir berupa penyampaian motivasi dan edukasi tentang menjaga lingkungan seperti jangan membuang sampah sembarangan, perbanyak menanam pohon.
“Anak-anak perlu diberi pemahaman untuk menjaga lingkungan sekitar. Salah satu contoh yang kita gunakan, bagaimana membawa botol minuman dengan berbagai kegiatan, agar penumpukan sampah plastik bisa dikurangi. Bukan hanya itu, tayangan mencegah Banjir, bernyanyi, Game simulasi/kompetitif, menjadi rangkaian acara,”sebut Husni.
Menurut pengakuan,Tesa, salah satu masyarakat, yang hadir pada saat berlangsungnya kegiatan trauma Healing di lokasi Posko siaga Bencana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPA Duri Hijau.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, kawan-kawan ini telah mengambil langkah cepat. Mulai dari memberikan edukasi kepada anak anak yang mengalami trauma setelah bencana banjir melanda daerah kami,”katanya.
Kegiatan ini juga merupakan upaya Cooling System dan wujud kepedulian kemanusiaan terhadap Korban Bencana Banjir khususnya Anak, KPA Duri Hijau hadir di tengah masyarakat guna memberikan Edukasi guna mengatasi gangguan Psikologi dan Mental akibat dampak dari bencana alam banjir yang ada di wilayah Kecamatan Rantau Kopar. Gel/RLS.