DURI (Riaulantang) – Kelakuan oknum Anak Baru Gede (ABG) di kota Duri dalam pergaulan semakin mengkhawatirkan. Gaya “pacaran” yang sudah kebablasan dan mendekati ke arah perzinahan rupanya sudah semakin marak terjadi.
Smartphone pemberian orang tua pun kini menjadi tempat pengiriman photo vulgar pasangan bau kencur ini. Bukan saja itu, apabila hubungan semu ini berakhir photo atau video tersebut disebar luaskan sebagai aksi balas dendam.
Seperti dua aksi tak senonoh oknum ABG yang notabane pelajar yang diterima redaksi Riaulantang. com. Dalam video pertama yang diterima beberapa waktu lalu beredar video oknum ABG yang diduga tengah melakukan aksi tak senonoh saat video call dengan lawan jenisnya. Video berdurasi cukup lama itu terekam di kamar tidur si ABG yang belakangan di ketahui pelajar SMP swasta di kota Duri.
Selang beberapa hari kemudian, beredar lagi photo tak senonoh ABG lain. Photo yang beredar Senin, (29/07/2019) kembali memperlihatkan aksi tak senonoh oknum ABG yang ternyata juga pelajar di kota Duri. Tanpa malu ABG itu buka-bukaan di depan kamera.
“Parah pola pergaulan oknum ABG di Duri sekarang. Tak ada malunya lagi. Buka-bukaan bukan hal tabu lagi bagi mereka,” ujar narasumber Riaulantang.com.
Dikatakannya pola penyebaran video atau poto itu rata-rata karena unsur sakit hati atau dendam. Diputus sang pacar atau ada persaingan dikalangan mereka hingga saling menjatuhkan.
“Kedua video dan poto itu masih berstatus pelajar di kota Duri. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan melihat perkembangan informasi dan perubahan gaya hidup,”ujarnya lagi
Herannya lagi, ungkapnya, video dan poto itu diberikan tanpa rasa bersalah. Mereka tak lagi menganggap tabu prilaku tak senonoh itu, hingga ingin poto itu menyebar ke dunia maya.
“Kita juga heran kenapa perkembangan pergaulan generasi mudah seperti ini. Besar kemungkinan ini karena aksi balas dendam karena diputus pacar. Maklum pikiran mereka pendek.” pungkasnya.
Melihat dua kasus dengan dua barang bukti ini agaknya peran serta orang tua sangat diperlukan untuk menjaga keturunannya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Jangan biarkan anak larut dalam kecanggihan teknologi yang pada akhirnya membawa dampak buruk bagi perkembangannya. (bambang)