DURI (Riaulantang)- Paket proyek di lingkungan dinas pendidikan (disdik) Bengkalis kembali membuat heboh. Setelah dihebohkan dengan tudingan setoran proyek hingga 20 persen beberapa waktu lalu, kini paketnya dihebohkan dengan dugaan monopoli.Kondisi ini membuat berang sejumlah rekanan, terutama rekanan Duri. Saking geramnya, rekanan tanpa segan mencarutkan
Disdik di media sosial.
Seperti diposting akun medsos Muhammad Efrizal yang mencarutkan disdik di status FBnya. Efrizal menuding paket Penunjukkan Langsung (PL) Disdik sudah habis dibagi sama seseorang tertentu dan mereka sama sekali tak kebagian.
“Paket PL Dinas Pendidikan Sudah Habis dibagi samo….Bengkalis. Tinggal….samo kito leh….Budak tu. carut Efrizal.
Postingan itu mendapat tanggapan luas dari warganet. Hingga Senin malam (05/08/19) posting itu sudah mendapat 63 komen dari warganet yang mendukung sikap keras Efrizal.
“Hajar broo. Gas,” ujar warganet.
Terkait postingan itu, Efrizal yang dikonfirmasi Riaulantang.com, Selasa (06/08/19) mengaku geram melihat sistem dominasi paket proyek disdik itu.
“Yang kita masalahkan paket PL bukan paket tender. Masa 1 orang bisa dapat 20 hingga 30 paket sementara kito gigit jari. Kito cari makan bukan cari kayo,” ujar Efrizal dengan logat melayunya.
Disampaikan Efrizal, kasus ini perlu dihebohkan agar Disdik tak seenaknya memberlakukan monopoli hanya demi keuntungan mereka semata.
“Beri juga porsi kami disini jangan semua di dominasi. Ini jelas kali mainnya. Kami juga tahu aturan, jika memang perlu setoran sebut saja,” tegas Efrizal.
Terkait tudingan dominasi paket PL di Disdik ini, Kadis Disdik Bengkalis Edi Sakura ketika di konfirmasi belum memberikan keterangan. (susi)