DURI (Riaulantang)- Seleksi penerimaan beasiswa melalui Kesra Bengkalis mendapat sorotan dari Lembaga Melayu Riau ( LMR ) Duri Bengkalis. Pasalnya seleksi itu dituding kurang selektif dan tidak profesional. Al hasil banyak mahasiswa yang terpaksa gigit jari lantaran tak bisa mendapatkan beasiswa yang didambakan itu.
“Kita beri apresiasi kepada Bapak Bupati Bengkalis yang peduli dengan penyediaan biaya pendidikan mahasiswa D3 hingga S3 ditengah kondisi keuangan Bengkalis yang sedang minim. Tapi sangat disayangkan, tim seleksi kesra Bengkalis kurang selektif dan tidak profesional. Tidak jelas apa patokan seleksi hingga banyak mahasiswa yang tidak lulus. Padahal nilai mereka diatas nilai yang lulus. Apa harus ada orang dalam yang urus baru bisa lulus,” sesal Ketua LMR Duri, Bengkalis, Muslim SH, Sabtu (02/12/17).
Dijelaskannya, dari catatannya mahasiswa/i yang menerima biaya pendidikan D3 ( 277 orang ), S1 ( 2217 orang ), S2 ( 116 orang ), S3 Dosen ( 6 orang ) dengan total 2616 orang penerima. S1 mendapatkan Rp 2,3 juta S2 Rp 2,6 juta. Walau jumlah belum memuaskan, namun perhatian Pemkab Bengkalis patut diacungi jempol. Tapi yang menjadi masalah sistem seleksi yang dinilai tak transparan itu.
“Semua mahasiswa tentunya melengkapi persyaratan administrasi yang telah ditentukan. Termasuk IPK diatas 03.00 dan akte kelahiran Kabupaten Bengkalis. Namun yang menjadi pertanyaan kenapa yang nilainya bagus justru tak lolos dan nilai dibawa mereka lolos. Apa karena tak ada dalam yang membantu mengurus hingga mereka yang nilainya tinggi dan persyaratan lengkap tidak lolos,” ujar Muslim yang juga juga Koordinator Advokasi Lembaga Adat Melayu Riau ( LAMR ) Kecamatan Bathin Solapan.
Melihat sistem seperti ini Muslim mengaku cukup prihatin. Banyak mahasiswa yang kecewa tak mendapatkan beasiswa itu. Padahal dari segi persyaratan mereka sudah melengkapinya.
“Sebaiknya Kesra transparan umumkan dimedia massa nama-nama yang mendapatkan. Yang tidak mendapatkan berikalasannya. Kan ada nomor HP mereka di permohonan agar tidak terjadi seperti ini keluhan mereka,” ungkapnya lagi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga minta Bupati Bengkalis dan komisi IV DPRD agar pro aktif menyikapi hal ini, agar tidak terkesan penerimaan beasiswa itu permainan orang dalam Setda.
“Kita harap komisi IV minta klarifikasi tim seleksi Setda-Kesra Bengkalis. Pertanyakan kenapa bisa terjadi seperti ini. Masih banyak mahasiswa di kabupaten bengkalis yang tidak menerima tanpa tahu apa kekurangan persyaratan mereka,” tutup Muslim, S.H.(susi)
Discussion about this post