BANTAN (Riaulantang)- Pemanfaatan lahan tanah di Pulau Bengkalis kurang diminati masyarakat karena tingkat kesuburan tanahnya yang rendah. Tanah yang bahan organiknya rendah, populasi mikrobanya akan turun drastis karena tidak tersedianya sumber energi untuk kehidupan mikroba tersebut.
Hal ini yang membuat mahasiswa tim Kukerta UR berinisiatif membantu masyarakat dan petani dalam memperbaiki kualitas tanah tersebut berupa sosialisasi pengenalan pupuk ramah lingkungan F1 Embio.
F1 Embio merupakan solusi yang bertujuan untuk menyumburkan tanah, mengurangi zat asam dalam tanah, meningkatkan PH yang ada di tanah. Juga memperkaya mikroorganisme yang ada di dalam tanah. Karena F1 Embio mengandung bahan-bahan organik, pembuatan F1 Embio ini sangat mudah dan bahan-bahannya pun mudah didapat.
“Pemberian isolat F1 Embio ke tanah merupakan langkah mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh masyarakat dan petani dalam memperbaiki kualitas tanah dan keanekaragaman mikroorganisme tanah,”kata Sarah Maulidina salah seorang mahasiwa UR yang sedang kukerta di desa Selatbaru kecamatan Bantan saat sosialisasi pupuk F1 Embio tersebut.
Pada kegiatan sosialisasi pupuk F1 Embio oleh mahasiswa Kukerta UR di desa Selatbaru, sukses mendapat dukungan dan antusias dari masyarakat. Kegiatan ini turut di hadiri oleh pihak desa, anggota PKK, seluruh kepala dusun, dan kelompok tani desa Selatbaru.
“Sosialisasi tentang pupuk ini sangat bermanfaat bagi kami khususnya masyarakat di desa selat baru yang rata-rata adalah sebagai petani. Dan baru pertama kali ada anak KKN melaksanakan kegiatan seperti ini di desa selat baru. Serta kami mengucapkan terimakasih. ” ujar kepala dusun, pada saat diskusi.
Setelah melakukan sosialisasi hingga cara pembuatan pupuk F1 Embio ini, tim Kukerta UR turut membagikan hasil pupuk yang telah dibuat sebelumnya kepada masyarakat yang hadir pada kegiatan tersebut. (evi)