BANTAN (Riaulantang)- Saat ini antusias masyarakat terhadap durian, terutama durian Bengkalis sangat tinggi. Pengunjung dari luar pulau Bengkalis rela mengantre dan menyeberang ke pulau Bengkalis untuk mendapatkan durian Bengkalis yang sudah terkenal nikmatnya.
Di desa Selatbaru, Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, pada tahun ini mengalami lonjatan tinggi dalam angka pemasaran durian Bengkalis. Banyak para wisatawan mengunjungi desa Selatbaru dan mendatangi kebun untuk dapat langsung menyantapnya.
Dikenal dengan durian yang lezat, desa Selatbaru mempunyai beberapa UMKM yang memanfaatkan durian untuk menjadi olahan yang disebut Lempuk Durian. Salah satu usaha masyarakat di desa Selatbaru ini adalah Lempuk Durian “Cak Mas Ayu”.
Usaha yang dijalani di rumah ini sudah berdiri sejak tahun 2004. Dalam perjuangan merintis usaha ini, butuh waktu 4 tahun untuk membuat usaha ini dapat berdiri walaupun sempat beberapa kali mengalami kegagalan.
Perjuangan Lempuk Durian “Cak Mas Ayu” ini membuahkan hasil, dan saat ini hasil penjualannya sudah sampai ke beberapa kota, termasuk kota Pekanbaru.
Dan pada Sabtu (31/9) Mahasiswa Kukerta UR desa Selatbaru mengunjungi beberapa UMKM yang ada di Desa Selatbaru salah satunya adalah usaha Lempuk Durian “Cak Mas Ayu”. Dalam kunjungan ini, mahasiswa Kukerta UR ikut membantu proses pembuatan Lempuk Durian mulai dari pembukaan durian hingga pembuatan lempuknya.
Kepada mahasiswa Kukerta UR, Agus sang pemilik usaha Lempuk Durian “Cak Mas Ayu” berkata jika usaha lempuk durian yang ditekuni ini sempat mengalami pasang surut. Namun ia tidak menyerah dan tetap tegar menjalankan usaha lempuknya, kendati terkadang mengalami kerugian karena lempuk tak habis terjual.
“Ketika diawal membangun usaha ini, banyak sekali tantangan dan resiko nya. Butuh waktu 4-6 tahun agar usaha ini tetap dapat berdiri. Alhamdulilah sampai sekarang usaha lempuk kami tetap berjalan sudah 17 tahun dan memiliki 6 karyawan,ujar Agus sembari menyebut penjualan lempuknya hingga ke Pekanbaru dan Sumatera Barat”.
Dalam kunjungan hari ini, mahasiswa Kukerta UR juga menawarkan bantuan dalam membranding UMKM ini dengan mendesain label untuk pengemasan produk Lempuk Durian “Cak Mas Ayu”. Hasil penjualan Lempuk Durian permusim berkisar 2-5 ton Lempuk Durian. Maka wajar jika pemasaran lempuk hingga ke Sumatera Barat dan sudah bertahan hingga 17 tahun. (Evi)