PEKANBARU (Riaulantang) – Rafi (25) mahasiswa asal Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat tewas di pinggir jalan SM Amin Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu dengan kondisinya berlumuran darah ternyata adalah korban tabrak lari. Rafi tewas ditabrak sopir travel asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pelaku sempat kabur selama beberapa hari usai menewaskan korban.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri RP Siagian mengatakan, sopir atas nama Indra (35). Dia menyebutkan, saat ini Satuan Lalu Lintas melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan maut tersebut.
“Terkait temuan korban meninggal dunia di jalan SM Amin Pekanbaru pada Kamis (4/5) lalu, pelaku telah ditangkap. Namanya Indra pekerjaan sopir travel,” kata Jefri Kasat Lantas Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, Senin (15/5).
Kasus yang menewaskan korban Rafi (25) ini sempat heboh di media sosial. Hari-hari berlalu, akhirnya polisi mendapat petunjuk dari pecahan kaca dan rekaman video melalui kamera electronic traffic law enforcement (ETLE).
Berdasarkan rekaman kamera ETLE, terdeteksi korban tewas ditabrak mobil Toyota Calya dengan nomor polisi BM 1992 PS.
“Indra ditangkap di rumah kakaknya di Simpang Marbou, Labuhan Batu Utara, Sumut, Jumat (12/5/2023) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB,” ucap Jefri.
Kepada polisi, Indra mengaku ketakutan usai menabrak Rafi, sehingga dia lebih memilih kabur dari pada bertanggung jawab. Saat kejadian, pelaku mengaku dalam kondisi mengantuk dan tidak melihat ada korban.
“Jadi si pelaku ini pengakuannya mengantuk saat mengemudikan mobil, ketika melintas di lokasi menabrak korban yang hendak menyeberang,” jelas Jefri.
Jefri menyampaikan saat ini tersangka dan barang bukti mobil Toyota Calya dengan nomor polisi BM 1992 PS telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, Indra mengakui perbuatannya. Ia langsung kabur karena merasa sangat ketakutan ketika menabrak korban.
“Saya ketakutan, makanya langsung lari. Tidak tahu kalau korban sampai meninggal,” kata Indra.
Sebelumnya, Rafi berstatus mahasiswa di KTP-nya ditemukan tewas di pinggir jalan SM Amin Kota Pekanbaru. Kondisinya mengenaskan dengan tubuh bersimbah darah.
“Korban merupakan mahasiswa, berasal dari Kabupaten Damasraya Provinsi Sumatera Barat. Petugas sedang olah TKP,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan kepada merdeka.com Kamis (4/5) lalu.
Andrie menjelaskan, pihaknya mendatangi lokasi temuan setelah Babhinkamtibmas Sungai Sibam mendapat laporan dari warga. Masyarakat sekitar pun geger atas temuan itu.
“Kami mendapat laporan bahwa ada temuan seseorang laki-laki di pinggir jalan yang telah meninggal dunia,” kata Andrie.
Untuk memastikan, polisi lalu melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad pria tersebut. Di lokasi polisi juga menemukan serpihan kaca dan serpihan benda lainnya.
“Dari lokasi ditemukan pecahan kaca spion mobil, pecahan-pecahan lampu mobil lainya, dompet, sendal, KTP, Atm Mandiri Gold dan Mandiri GPN,” ucap Andrie.(fik)