Kuantan Singingi (RiauLantang) – Dalam waktu 10 hari Polres Kuantan Singingi berhasil mengamankan tiga pelaku diduga pembunuh ibu dan anak yang menggemparkan warga Kecamatan Pangean.
Ibu dan anak bernama Hasnah dan Suryani tersebut tergeletak tak bernyawa di atas kasur tempat tidur. Sang ibu terlihat mengenakan pakaian daster dengan corak warna-warni. Sementara, Suryani tepat berada di sampingnya dengan kondisi dirangkul. Terlihat sebuah kapak terletak di samping kedua jenazah tersebut.
Tepat 10 hari setelah kasus tersebut terjadi, kepolisian berhasil mengamankan terduga pelaku. Pihak Polisi pun menduga kedua korban menjadi korban perampokan karena adanya sejumlah barang-barang korban yang hilang seperti, 1 Unit HP Vivo, 1 Unit HP Nokia, 1 Unit Sepeda Motor Beat Warna Pink lest hitam No.Pol BM 2548 XW dan sejumlah perhiasan. Sedangkan tak jauh dari korban ditemui sebilah kapak yang berlumur darah.
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata didampingi Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho, saat press rilis dihadapan media, Mapolres Kuansing Jumat (07/10/2022), menyebut motif pelaku adalah pencurian dengan kekerasan.
Dalam kasus pembunuhan sadis ibu dan anak ini, ada tiga pelaku yang berhasil diamankan Polres Kuansing. Dari ketiga pelaku ini, satu diantaranya merupakan seorang perempuan. Pelaku pertama bernama Rinto Surianto yang merupakan lelaki kelahiran Pauh Angit 2 Juli 1993 lalu. Rinto berprofesi sebagai wiraswasta. Ia tinggal di Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean.
Tersangka kedua seorang perempuan bernama Nilam Sari alias Nilam Binti Muhammad Ali. Perempuan kelahiran Tembilahan pada 4 Juli 1979 ini juga berprofesi sebagai wiraswasta. Nilam tinggal di Simpang Sako, Desa Pangean, Kecamatan Pangean.
Sementara itu, tersangka ketiga bernama Afrizal alias Si Ap Bin Bulek yang lahir di Koto Sentajo pada 8 Agustus 1958 lalu. Afrizal juga berprofesi sebagai wiraswasta dan tinggal di Desa Sako Kecamatan Pangean.(zul)