PEKANBARU (Riaulantang) – Dengan logat melayu, Jemaah haji asal Kabupaten Bengkalis bernama Mukhlis yang tergabung dalam BTH – 10 menceritakan kisahnya dapat menunaikan ibadah haji bersama istri dan ke lima anaknya.
Ia mengatakan bahwa berangkat ke tanah suci sudah diidamkan hingga menunggu sampai 11 tahun dan membat banyak perubahan pada keluarga intinya.
Pertama ia mendaftakan istri dan anak – anak nya yang pada waktu itu masih sekolah hingga sekarang sudah memiliki cucu sebanyak sembilan orang.
“Aturankan kami berangkat tiga tahun yang lalu, tapi karena Covid, baru tahun ini bisa berangkat,”ujarnya, Senin (10/7/2023).
Kemudian ia juga menceritakan bahwa keinginan berangkat haji bersama isteri dan kelima anak-anaknya merupakan cita cita yang dari dulu diinginkan.
“Berangkat dengan keluarga kan cita cita dah lama, 11 tahun yang lalu kebetulan kita daftarkan, anak – anak ni belum ada suami dan istri, masih sekolah, nah sekarangkan berangkatnya tanpa istri tanpa anak,”terangnya.
“Jadi waktu mendaftar masih bujangan dan gadis belum menikah dan sekarang sudah sembilan cucu baru bisa berangkat, jadi karena satu keluarga, tak ada yang di fikirkan ya aman dan bahagia,”Tutur H. Mukhlis yang pernah menjabat Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis pada masa Bupati Syamsurizal ini.
H. Mukhlis didampingi istri Hj. Anita, juga mengatakan pelaksanaan haji tahun ini cukup luar biasa dengan jumlah jemaah jutaan orang tersebut.
“Untuk ukuran saya itu sudah luar biasa, kita harus maklum ya dengan dua jutaan jemaah dilayani seperti itu sudah luar biasa. Kalau memang ada kekurangan dikit itu biasa lah. Saya bersyukur, tidak ada yang di kecewakan,” Tutup beliau.
Bersama jemaah Bengkalis lainnya tiba Minggu Malam (9/7/23), Keluarga ini kembali ke kampung halaman setelah sholat subuh di Asrama Haji Riau, Senin (10/7/23).(fik)