DURI (Riaulantang)- Keluhan beberapa RT di kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau terkait paket Pasar Murah yang ada kekurangan gula atau bahkan hanya mendapat minyak goreng saja mendapat tanggapan serius Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin). Kadis Indra Gunawan, Rabu pagi (20/05/2020) langsung menghubungi sejumlah pihak terkait, termasuk Distributor untuk memastikan persoalan itu. Ternyata persoalannya hanya masalah kesalahan komunikasi penyaluran dari kelurahan ke Ketua RT dan warga.
“Kita respek dengan persoalan ini. Tak mungkin paket pasar murahnya ada yang kurang. Makanya kita kontak Distributor langsung. Ternyata persoalannya hanya salah komunikasi pembagian. Hari ini semua sudah diselesaikan. Barang-barangnya sudah masuk” ujar Indra Gunawan.
Senada Distributor Pasar Murah, Jon Wihardi Johar dari CV Karya Bersama menjelaskan tidak mungkin pihaknya membagikan paket pasar murah mengurangi paket yang sudah ditentukan. Persoalannya hanya karena kesalahan prosedural membagi ke warga penerima.
“Tak mungkinlah kami hanya membagi minyak goreng saja atau gula pasir yang kurang. Kami mendrop sesuai paket yang ditetapkan. 10 kg beras, 2 liter minyak kemasan dan 2 kilo gulo pasir,” ujar Wihardi disela proses bongkar muat puluhan ton beras ke kantor lurah Air Jamban.
Disampaikannya, banyaknya paket Pasar Murah untuk kelurahan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Mandau ini menyebabkan drop beras, gula dan minyak goreng tak bisa dilakukan sekaligus. Sebagai contoh pengangkutan gula yang harus di drop 4 kali pengangkutan, dengan kapasitas angkutan 50 ton sekali jalan.
“Drop barangnya tak bisa sekaligus. Harus dilakukan bertahap. Apalagi kita punya kesepakatan dengan lurah melakukan drop ini bertahap lantaran tak ada tempat penumpukkan barang. Disini mungkin kesalahan pembagiannya. Barang yang belum lengkap sudah dibagikan. Namun hari ini semua kami tuntaskan dan serah terimanya hari ini dengan Lurah,” jelas Wihardi seraya menjelaskan pihaknya harus mengebut pengadaan Pasar Murah itu lantaran kontrak kerjanya baru ditandatangani per 13 Mei 2020 lalu.
Dijelaskan Wihardi lagi, untuk Kecamatan Mandau, distrbusi paket Pasar Murah ini hampir selesai dilaksanakan. Yang tinggal Kelurahan Talang Mandi, itu pun akan digesa pengadaannya.
“Talang Mandi paling lambat besok selesai itu,” ujar Win panggilan akrabnya.
Disisi lain Ketua RW 15 Yursal juga memberikan keterangan tambahan terkait keluhan kekurangan gula atau yang hanya mendapat minyak goreng saja dalam paket Pasar murah itu.
“Itu salah komunikasi saja. Ada juga RT saya yang seperti itu. Tapi di komunikasikan dengan warga kalau gulanya menyusul. Yang terima minyak goreng itu karena RTnya belum ada mobil untuk pengangkut beras. Itu saja masalahnya,” jelas Yursal. (susi)