BENGKALIS (Riaulantang)- Bakal calon Bupati Bengkalis Kasmarni berharap beda pandangan politik di helat pilkada Bengkalis 2020 yang sudah mulai memanas, hendaknya jangan sampai memutus silaturrrahmi yang sudah terbina. Para pendukung yang sudah punya jago masing-masing diharap bersikap bijak dan dewasa hingga tak terlibat euforia politik semata.
“Jangan pulalah karena baru bakal calon, jalan sudah tersorong-sorong, kawan pun sudah tak ditegur sapa,” ungkap Kasmarni saat Ngobrol Politik (Ngopi) yang diselenggarakan Partai Demokrat, Senin (28/10/2019) di Coffe House Jalan Pramuka Bengkalis.
Kasmarni menanggapi persoalan beda politik itu, saat seorang tokoh masyarakat mempertanyakan kiatnya menghadapi masyarakat yang terkotak-kotak jelang pilkada atau saat pemilihan presiden lalu.
“Sah-sah saja beda pandangan dan pilihan tapi jangan sampai merusak hubungan sesama. Yang jadi pemenang kita dukung bersama. Hilangkan ego dan harus move on. Bahasa kampungnya legowo,” ujar istri Bupati Bengkalis ini.
Disampaikannya, menjadi pendukung calon A atau B itu sah-sah saja, tapi lisan harus dijaga. Jangan nanti saling menjelekkan atau menjatuhkan calon lain lewat kampanye hitam.
“Hidupkan pelita kita, jangan matikan pelita orang. Harus bisa memperkuat persatuan dan kesatuan. Yang terpenting lagi jangan terkotak-kotak,” pesannya.
Terkait apa kiatnya selaku kaum perempuan pertama yang maju di helat pilkada Bengkalis, Kasmarni mengatakan hal yang mendorong dan memotivasi maju di Pilkada Bengkalis 2020 adalah niat yang muncul dari diri sendiri. Kendati seorang perempuan, Ketua TP PKK ini ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa jadi memimpin sebuah pemerintahan. Layaknya seperti, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.
“Selama Bengkalis ini terbentang belum pernah lagi ada Bupati perempuan apalagi calon Bupati perempuan. Jadi motivasi ini muncul dari niat dan dalam diri sendiri bahwa perempuan itu bisa. Jangan menganggap perempuan ini lemah, perempuan ini kuat. Tidak ada yang sanggup membawa 4 sampai 5 kilogram selama sembilan bulan dalam perut kalau bukan perempuan. Yakin dan percayalah, bahwa untuk meningkatkan emansipasi wanita, mudah-mudahan kaum perempuan bisa kedepan nantinya, ” bebernya lagi.
Terkait visi misinya, Kasmarni bertekad mewujudkan Kabupaten Bengkalis yang bermarwah, maju dan sejahtera. Bagaimana mengujudkannya? menurut Kasmarni harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera tidak lepas dari keseimbangan dunia dan akhirat. Ada hubungan yaitu Hablumminallah wa Hablumminannas. Jadi itulah yang merupakan sebuah strategis atau cara untuk mewujudkan tiga tujuan tadi. Kita harus mampu merangkul semua elemen masyarakat yang ada dengan hubungan yang baik sesama manusia dan tidak lupa dengan Allah yang menciptakan kita, ” ungkap Kasmarni.
Usai ngopi Ala Demokrat itu, Kasmarni juga menyerahkan sumbangan untuk salah satu masjid di desa Senggoro yang kemudian ditutup dengan penyerahan berkas pendaftarannya ke demokrat. (susi)