PEKANBARU (RiauLantang) – Dua kakak beradik M Rehan (11) dan Fajri Rahman (7) pengidap kelainan tulang dibezuk Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Awal Bros, Ahmad Yani, Pekanbaru, Kamis (17/11/2022).
Keduanya tampak sumringah melihat kedatangan Irjen Iqbal yang didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, AKBP dr Reni dan Kompol dr Firman dari Bid Dokkes, dr Jansen Sp.OT dan manager RS Awal Bross.
Sebelumnya, Iqbal juga sudah menjenguk keduanya di rumahnya Jalan Sidomulyo RT 2 RW 8, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Senapelan.
Sebelum menyapa dua bocah tersebut, Iqbal terlebih dahulu berbincang-bincang dengan kedua orangtuanya yakni Eko Suharno (59) dan Reni Angelina (43).
Kepada Kapolda, Reni menyampaikan, setelah diberikan perawatan kondisi kedua anaknya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Alhamdulillah pada waktu pertama kali saya berkunjung ke kediaman ananda Rehan dan Fajri, kita diterima dengan baik terus kita juga menjembatani antara ananda berdua dan keluarga dengan dokter yang merawat, yaitu dr Jensen,” kata Iqbal.
Iqbal menceritakan, sebelum ditangani tim dokter, awalnya Rehan dan Fajri merasa takut untuk menjalani pemeriksaan dan menjalani pengobatan. Kegiatan cukup terkendala dan tak bisa berjalan lancar.
Karena itu, untuk mengatasi ketakutan dua bocah tersebut, langsung dilakukan pendekatan sosio psikologi oleh tim Biddokkes Polda Riau dibantu keluarga.
“Alhamdulillah, Rehan dan Fajri mau dibawa ke rumah sakit akhirnya berhasil dibawa ke sini untuk diberikan intervensi kedokteran, terus dilakukan treatment dan tadi dokter menyampaikan sudah dilakukan beberapa treatment yang diperlukan,” ujar Iqbal.
Pengobatan di rumah sakit ini, kata Iqbal bertujuan melakukan penguatan tulang yang memang secara genetik tulangnya tulang kaca dan sangat rapuh.
“Insyaallah dengan intervensi kedokteran ini semakin kuat, kita harap ananda berdua aktivitasnya bisa sempurna dan bisa melanjutkan pendidikan untuk mengejar cita-citanya. Mudah-mudahan menjadi kebanggaan kedua orang tua dan berguna bagi agama bangsa dan negara,” harap Iqbal.
Irjen Iqbal berjanji keterlibatan pihaknya akan mengawal perawatan Rehan dan Fajri sampai sembuh.
“Saya pernah katakan tugas polisi itu adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, kita juga akan memberikan informasi kepada stakeholder lainnya. Dapat kita bayangkan jika kedua ananda ini sehat dan dapat menggapai cita-citanya, ada yang mau jadi dokter, mau jadi polisi. Ini akan membantu tugas-tugas kepolisian. Niat kita yang tulus hari ini semoga menjadi amal jariah bagi kita semua,” ujar Iqbal.
Dokter Jansen, So.OT yang melakukan pemeriksaan dua bocah tersebut mengungkapkan, Rehan dan Fajri datang ke rumah sakit dengan kondisi ketidakmampuan untuk berjalan dan tulang sering patah.
“Jadi setelah kita evaluasi ternyata memang ada suatu kelainan yang kita temukan mulai dari bagian kepala, bagian pada gigi dan mata, kemudian tulang. Setelah kita evaluasi kita temukan bahwa memang kedua adik ini mengalami kelainan genetik atau kelainan bawaan, umumnya rapuh jadi seperti tulang kaca, jadi kesannya kuat, tapi jika melakukan gerakan dia patah,” ulas dr Jansen.
Setelah dibawa ke rumah sakit, Jansen mengatakan, pihaknya sudah memberikan treatment, khususnya untuk penguatan tulang. Sedikit demi sedikit, tim medis melakukan perbaikan.
“Nanti untuk berikutnya kita lakukan poengobatan secara komprehensif sehingga dapat bergungsi dengan baik. Jadi perkembangannya harus kita pantau secara berkala dan kita lihat perkembangannya. Di sini kita melakukan pengobatan tidak hanya oleh dokter tulang, tetapi ada juga dokter anak untuk nutrisinya dan dokter gizi, dan rencana selanjutnya oleh dokter THT untuk melihat kelainan genetik ini,” pungkas dr Jansen.
Sebelumnya, pada kunjungan pertama Iqbal dikediaman dua bocah tersebut. Kapolda menyerahkan bantuan kursi roda, bantuan sembako serta santunan uang tunai bagi keluarga Rehan dan Fajri. MCR