DURI (Riaulantang)- Kritikan pedas disampaikan tokoh pemuda Minang, Syaiful Ardi terhadap kesiapan panitia pelaksana Musyawarah Cabang (Muscab) Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kecamatan Mandau. Pasalnya pihak panitia disinyalir hanya melibatkan sebagian kecil tokoh dalam rapat internal, sementara banyak tokoh yang harusnya dirangkul dalam organisasi besar seperti IKMR itu.
“IKMR ini organisasi besar. Bukan organisasi belakang dapur yang cukup dengan bisik-bisik saja. Rangkul semua tokoh untuk memberi masukan jelang muscab ini. Jangan hanya mendengar masukan 5 atau 6 orang panitia saja,” ujar Syaiful Ardi, Senin (23/03/2020).
Disampaikan Syaiful yang juga Ketua Generasi Muda Pariaman dan sekitarnya (Gempars), miris rasanya melihat organisasi besar seperti IKMR Mandau ini hanya melibatkan 5 sampai 6 orang saja dalam kepanitian jelang muscab. Apalagi yang dirumuskan nanti mengenai sejumlah hal terkait muscab, termasuk kriteria calon Ketua.
“Kita harap rangkul semua tokoh agar lebih fair dalam menetapkan calon kriteria ketua nanti. Dengar masukkan tokoh, termasuk masukan kami agar calon ketua tidak dari kalangan politik atau tidak terlibat politik praktis. Ini demi netralitas dan besarnya organisasi IKMR yang jelas-jelas organisasi sosial dan bukan organisasi politik. Jika ingin berpolitik, ikut partai politik sebagaimana yang sudah diatur negara,” tegas Syaiful yang pengurus Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP).
Disampaikannya, jika kriteria calon ini tidak diindahkan, maka PKDP yang merupakan bagian dari IKMR Mandau memilih keluar dari IKMR Mandau. Ini berdasarkan berbagai pertimbangan. Salah satunya ketika Ketua PKDP Agustiar Tanjung terpilih menjadi Ketua IKMR Mandau dua periode sebelumnya, dia diminta mundur dari partai politik yang di ketuainya.
“Kita harus fair. Dulu Mak Dang (Agustiar-red) disuruh mundur dari parpol, padahal ketika itu dia sudah ketua parpol. Makanya ini harus di berlakukan sama. Kalau ini tidak diberlakukan, PKDP menarik diri dari IKMR Mandau. Seluruh dukungan moril dan materiil akan kami tarik dari IKMR Mandau?” tegas Syaiful yang juga pimpinan DPRD Bengkalis itu.
Syaiful juga menyampaikan apresiasi kepada mantan ketua IKMR Mandau Indra Verniza Datuk Mangiang yang tidak terlibat partai politik hingga bisa menahkodai IKMR Mandau yang netral, jauh dari kepentingan politik partai tertentu.
“Harap diperhatikan masukan terhadap calon ketua yang bukan orang parpol atau tidak terlibat parpol tersebut. Ini demi besarnya IKMR Mandau dan menjaga netralitasnya selaku organisasi sosial kemasyarakatan. Jangan IKMR dibawah ke ranah politik,” pintanya. (susi)