Jakarta (Riaulantang) – Informasi terkait profil calon anggota legislatif (Caleg) harus dibuka seluas-luasnya. Dorongan itu disampaikan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).
Ketua Formappi, Lucius Karus, dalam webinar Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) bertajuk “Kenali dan Kritisi Daftar Calon Sementara Legislatif untuk Pemilu 2024”, Sabtu (8/4), berharap masyarakat jangan sampai beli kucing dalam karung.
Menurutnya, fenomena beli kucing dalam karung sangat berbahaya. Hal itu bisa dilihat dari hasil riset Formappi pada Pemilu Serentak 2019. Saat itu sebagian Caleg menolak mempublikasikan profilnya.
“Bisa dibayangkan kalau ada Caleg yang profilnya tidak mau dipublikasikan. Saat itu ada 26 persen atau 2.074 Caleg. Bahkan ada yang tanpa data, sekitar 18 persen atau 1.457 Caleg,” Lucius merinci.
Pentingnya keterbukaan informasi harus jadi pembelajaran untuk penyelenggara, meski saat itu jumlah Caleg yang membuka profilnya 50 persen lebih.
“Yang data profilnya tersedia hanya 56 persen atau 4.460 caleg. Jadi kita bisa melihat, ada tantangan serius di Pemilu 2024,” ucapnya.
“Agar publik sejak awal bisa berpartisipasi melakukan kontrol terhadap bakal Caleg yang ditawarkan Parpol,” tandasnya.
sumber : RMOL.ID
photo : istimewa