Tanjungpinang – Kepri (Riau Lantang)- Gubernur Kepri, H. Isdianto memimpin Rapat bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri sekaligus penyampaian Pagu Indikatif OPD TA. 2021 di Rupatama lt.4, kantor Gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Senin (14/9).
Dalam arahannya, Gubernur Isdianto meminta seluruh jajaran agar bergerak cepat dalam menyelesaikan setiap tahapan pekerjaan, apalagi terkait Perubahan APBD TA 2020 dan APBD Murni 2021.
Dengan sudah disampaikannya pagu indikatif tadi maka OPD harus segera susun Renja yang sesuai dengan apa yang telah tercatat di RKPD, kata Isdianto.
Isdianto melanjutkan, Rasionalisasi dilakukan bukan tanpa alasan, kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, juga berdampak pada daerah lainnya di Indonesia.
“Kita berupaya untuk menstabilkan neraca keuangan, antara pendapatan dan belanja, kondisi saat ini mengharuskan kita untuk rasionalisasi,” lanjutnya.
Selain itu, terkait pelaksanaan proyek-proyek strategis, Isdianto berpesan kepada OPD terkait agar selalu memantau perkembangan kondisi terakhir dari pekerjaan tersebut.
“Rutin mengecek langsung progres pekerjaannya, target kita harus selesai tepat waktu, tambahnya.
Senada dengan Gubernur, Sekdaprov TS Arif Fadillah yakin, seluruh OPD sudah mencatat dan tinggal memilih mana yang prioritas, Kesesuaian itu diharuskan karna jangan sampai terjadi kesalahan di kemudian hari.
Untuk perhelatan MTQ VIII, Arif menghimbau kepada seluruh jajaran kepanitiaan untuk saling mengisi dengan tujuan agar pelaksanaan setiap rangkaiannya dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.
Sementara itu, Plt. Kepala Barenlitbang Naharuddin menyampaikan berkaitan dengan Perubahan APBD 2020 dan APBD Murni 2021, mengingat waktu yang sudah mendesak, maka hasil penyusunan bersama TAPD adalah keduanya naskah beserta dokumen di lakukan secara paralel.
“Untuk APBD Perubahan sudah bisa dipenuhi sesuai aturan dan ketentuan bahwa di dalam pengajian KUA-PPAS antara pendapatan dan pengeluaran harus berimbang, kata Nahar.
Nahar melanjutkan, dalam waktu dekat KUA-PPAS Perubahan bisa disampaikan. Dalam rapat TAPD pun untuk APBD murni 2021 di rancang sesuai kemampuan pendapatan, sehingga jika di bandingkan dengan tahun lalu tentu akan mengalami penurunan.
“Seluruh OPD diharapkan pro aktif dalam menyusun Renja dan isinya harus sesuai dengan RKPD dalam waktu 3-4 hari kedepan, jadi minggu depan bisa kita susun KUA-PPAS nya,. Lanjut Nahar.
Kemudian, Kabiro Pembangunan Aries Fhariandi dalam laporannya menyampaikan realisasi pelaksanaan APBD per 11 September 2020, dari data yang tertera realisasi keuangan sebesar 51,74 persen dan realisasi fisik sebesar 62,73 persen.
“Persentase ini berdasarkan dari pagu APBD pasca refocussing, target kita mengejar akselerasi percepatan realisasinya pada triwulan ketiga, kata Aries. (amril)