DURI (Riaulantang)- Heboh proyek Penunjukan Langsung (PL) di dinas Pendidikan (Diknas) Bengkalis terus berlanjut. Setelah heboh paket PL habis di bagi ke seseorang dan tanpa segan rekanan mencarutkan Disdik di status media sosialnya, kini kehebohan berlanjut ke agen yang diduga menjadi makelar proyek PL tersebut.
Kehebohan berawal dari postingan status Eka Haryadi yang menulis “Kenapa Proyek PL Disdik itu besar sekali setorannya. Lalu postingan kedua berlanjut “Inilah agen PL Disdik yang bergerilya di Duri, yang selalu menerkam mangsa” sembari memuat photo ilustrasi.
Postingan itu langsung mendapat tangggapan luas dari warganet. Puluhan komen diberikan warganet untuk kedua postingan itu. Rata-rata meminta agar masalah setoran dan makelar proyek disebut transparan.
“Kalaulah setoran PL itu besar bagaimana kualitas proyeknya. Dan diharap semua pihak untuk ikut mengawasinya. Karena partisipasi masyarakt sangat diharapkan Pemerintah,” komen akun Refri Amran.
Masih banyak komen warganet lainnya, terutama untuk postingan agen proyek PL Disdik di Duri.
“Tak bentuk budak tu,” ujar Akun Maryanto mengomentari gambar postingan yang di jawab Eka “Itu memang budak tapi jago menjilat,”
Terkait postingannya yang di tag ke Muhammad Efrizal dan lainnya, Eka Haryadi yang dikonfirmasi Riaulantang.com, Rabu (07/08/19) mengaku geram melihat sistem paket PL yang diberlakukan Disdik.
“Udah setoran bulan 2 pun masih belum dapat,” ungkapnya.
Terkait siapa agen PL yang dimaksud, Eka mengatakan agen tersebut bergerilya di Duri mengumpulkan setoran proyek PL.
“Gawat proyek Disdik ini ” ujarnya.
Senada Muhammad Efrizal yang lebih awal mengungkapkan kegeraman atas proyek PL ini malah lebih berani dengan memberi tahu inisial agen proyek PL itu.
“Dari agen tentu di stor lagi ke atasannya. Tak main-main setoran sampai 22,5 persen. Kawan saya sendiri yang mengalaminya,” ungkap Efrizal.
Terkait tudingan warga perihal setoran proyek PL dan agen proyek di Duri ini, Kadis Pendidikan Bengkalis, Edi Sakura ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan. Seluler yang dihubungi tak merespon.(susi)