DURI (Riaulantang)- Hampir seminggu ini tumpukan sampah terlihat mengunung di area RSUD Mandau Jalan Stadion Duri. Tumpukan sampah berpuluh puluh plastik bewarna kuning ini dibiarkan teronggok di depan ruang insenerator RSUD. Diduga tumpukan sampah ini merupakan sampah medis RSUD yang belum ditangani dengan baik.
“Kita heran melihat tumpukan sampah diarea rumah sakit yang notabane daerah bersih. Masa tumpukan sampah di biarkan mengunung seperti itu. Ini kali kedua saya melihat tumpukan sampah ini. Sebelumnya seminggu lalu, saya juga sudah melihat tumpukkan sampah seperti ini. Berarti seminggu ini tumpukkan sampahnya bertambah terus,” sorot Boy Annas salah seorang pengunjung RSUD Mandau, Kamis (01/08/19).
Disebut Boy, tumpukkan sampah di RSUD ini jelas menimbulkan pertanyaam bagi warga. Sebab untuk hal-hal kecil saja pihak Rumah Sakit sangat teliti mengawasi masalah kebersihan tapi nyatanya malah menumpuk sampah di area bersih itu.
“Mereka gembor-gembor membuat slogan jangan buang sampah sembarangan, jangan buang puntung rokok dan lainnya. Nyatanya mereka sendiri yang menumpuk sampah. Kalau saya amati sampah di plastik kuning itu sampah medis karena ada jarum suntik dan peralatan lainnya,” ungkap Boy lagi.
Jika sampah medis dibiarkan menumpuk tak terangkut seperti itu, pihaknya mempertanyakan pengelolaan sampah RSUD yang dinilai tidak profesional.
“Ingat sampah medis itu tergolong alat-alat kesehatan yang masuk dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Apa seperti ini managemen pengelolaan limbah B3 RSUD Mandau,”ujar Boy yang juga aktifis ini.
Terkait tumpukan sampah yang cukup banyak di areal RSUD itu Direktur RSUD, drg Sri Sadono Mulyanto yang dikonfirmasi melalui Kepala Seksi Humas dan Pemasaran, dr Rangga Mooendanoe mengatakan sampah Medis, seperti botol infus, jarum suntik dan lainnya belum diangkut oleh pihak ketiga lantaran RSUD masih menunggu pengumuman lelang.
“Sebelumnya kita lakukan pembakaran. Namun mulai Akhir Desember 2018, RSUD Mandau tidak lagi melakukan pembakaran, dan sampah medis itu di angkut oleh pihak ketiga yang telah di tunjuk. Penunjukan tersebut harus melalui sistem lelang, dan saat ini Pihak RSUD sedang menunggu pengumuman lelang. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera terlaksana,” jelas Rangga.
Dikatakannya sampah tersebut tidak mengandung bahan yang menampung air, dan telah di kemas sedemikian rupa sehingga tidak menjadi sarang nyamuk.
“Sampahnya sudah dikemas sedemikian rupa hingga tak menjadi sarang nyamuk,” ungkapnya.Kendati sudah dikemas sedemikian rupa, yang menjadi pertanyaannya sampai kapan tumpukkan sampah medis dibiarkan menggunung di area RSUD Mandau itu. Mengingat pihak ketiga yang akan mengangkut limbah itu masih proses lelang. Kita tunggu saja.(susi)