PEKANBARU (Riaulantang)- Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, hingga saat ini abrasi ditiga pulau terluar yakni pulau Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis sudah sampai 137 Kilometer. Untuk penyelesaian abrasi tersebut, juga difasilitasi oleh Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.
“Namun progres dari pada dukungan pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah abrasi ini, masih minim,” kata Gubri, Senin (19/4/2021).
Padahal, demikian Gubri, akibat abrasi tersebut, sudah banyak kebun-kebun bahkan rumah milik masyarakat yang hilang. Karena ditiga pulau terluar tersebut langsung berhadapan dengan selat Malaka.
“Jadi sewaktu ada gelombang besar, dihantam nya lah tiga pulau terluar itu. Dan tiga pulau terluar ini sebagian besarnya adalah tanah gambut, jadi kalau musim gelombang sangat cepat sekali abrasinya,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat untuk dapat menambah bantuan penanganan abrasi pulau terluar tersebut. Karena saat ini bantuan yang didapat hanya untuk penanganan abrasi sepanjang satu kilometer dalam setahun.
“Kalau abrasinya 137 kilometer, kapan akan selesai penanganan abrasinya. Kami khawatir nantinya pulau ini akan hilang, kemudian juga bisa mempengaruhi perbatasan antar negara,” sebutnya. (MCR)