DURI (Riaulantang)- Kondisi ekonomi yang morat marit pasca menganggur beberapa bulan lalu, membuat Abdul Fauzi Saputra (61) warga Jalan Kesehatan RT 07 RW 01 kelurahan Babussalam, Kecamatan Mandau harus menahan sakit. Bapak 6 anak yang dulu bekerja sebagai Buruh Harian Lepas (BHL) ini sudah dua bulan menderita sakit infeksi dibagian kaki yang membuat dia tidak bisa berjalan. Namun apa daya, ketidak mampuan membuat dia hanya bisa bertahan dirumah. Jangankan untuk berobat untuk makan saja dia sudah susah.
Namun kondisi sakitnya makin hari makin parah. Akhirnya Selasa pagi (17/10/17) istrinya membawa Fauzi berobat ke puskesmas Duri. Saat ditangani medis, Fauzi disarankan rawat insentif di rumah sakit. Namun sayang dia tidak bisa dirujuk lantaran tak punya kartu BPJS.
Ditengah kesulitan Fauzi ini, pihak puskemas coba berkomunikasi dengan sejumlah pihak termasuk anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau, H Fidel Fuadi yang juga owner RS Permata Hati Duri. Gayung bersambut, Fidel yang terenyuh melihat penderitaan Fauzi membantu mengurus kartu BPJS Penerima Bantuan Iuran (BPI). Namun setelah dicek ternyata Fauzi yang sebelumnya terdaftar di BPJS mandiri menunggak iuran 1 tahun.
“Kita bantu urus surat tak mampunya dan urus BPJS BPI nya. Namun ketika di cek dia terdaftar di BPJS mandiri dan menunggak lebih setahun.Akhirnya tunggakan itu kita bayarkan dan dia bisa lagi memanfaatkan kartu BPJSnya. Saat ini beliau sudah dirawat di RS Permata Hati,” jelas Fidel yang mengunjungi Fauzi di RS PH, Rabu (18/10/17).
Dijelaskan Fidel, kasus yang menimpa Fauzi hanya satu dari ratusan bahkan ribuan warga Duri yang saat ini terjadi. Mereka yang semula bekerja, tiba-tiba menganggur hingga tak lagi mampu membayat iuran BPJS nya.
“Ini masalah besar yang terjadi di Duri.Dulu mereka mampu lantaran masih bekerja, sekarang tidak lagi lantaran PHK hingga akhirnya teraniaya. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua agar mereka-mereka ini bisa diperhatikan dan mendapat layanan kesehatan yang memadai,” jelas Fidel anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi PKS ini. (susi)
Discussion about this post