• Latest
  • Trending
  • All

Dikeroyok Oknum Aparat dalam Demo Makassar, Ini Cerita Jurnalis LKBN Antara

September 25, 2019
Diguyur Hujan, Karhutla di Kabupaten Bengkalis Padam

Diguyur Hujan, Karhutla di Kabupaten Bengkalis Padam

March 7, 2021
Kapolda Riau Berikan Semangat dan Lakukan Pemadaman Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

Kapolda Riau Berikan Semangat dan Lakukan Pemadaman Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

March 6, 2021
Dengan Tiga Misi Utama Dan Delapan Program Unggulan, Kasmarni Yakin  Rupat Utara Maju dan Sejahtera

Dengan Tiga Misi Utama Dan Delapan Program Unggulan, Kasmarni Yakin Rupat Utara Maju dan Sejahtera

March 6, 2021
Pimpin Rapat Covid19 Kabupaten/Kota, Ansar Ahmad Ucapkan Terimakasih Covid Menurun Tapi Minta Jangan Lengah

Pimpin Rapat Covid19 Kabupaten/Kota, Ansar Ahmad Ucapkan Terimakasih Covid Menurun Tapi Minta Jangan Lengah

March 6, 2021
Infrastruktur Jalan Dan Pemecah Gelombang Usulan Prioritas Musrenbang Kecamatan Rupat

Infrastruktur Jalan Dan Pemecah Gelombang Usulan Prioritas Musrenbang Kecamatan Rupat

March 5, 2021
Bupati Bengkalis Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Ke Badan Pemeriksa Keuangan

Bupati Bengkalis Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Ke Badan Pemeriksa Keuangan

March 5, 2021
Polda Riau Gagalkan 40 Kilogram Sabu, 50 Ribu Butir Ekstasi Masuk Riau

Polda Riau Gagalkan 40 Kilogram Sabu, 50 Ribu Butir Ekstasi Masuk Riau

March 5, 2021
Tahun Ini Pemerintah Tidak Lagi Beri Santunan Kepada Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19

Tahun Ini Pemerintah Tidak Lagi Beri Santunan Kepada Ahli Waris Korban Meninggal Akibat Covid-19

March 5, 2021
Pemerintah Berencana Kembali Rekrut ASN Tahun Ini

Pemerintah Berencana Kembali Rekrut ASN Tahun Ini

March 5, 2021
Danrem 031/WB Tegaskan Jangan Pernah Kendor Atasi Karhutla dan Covid-19

Danrem 031/WB Tegaskan Jangan Pernah Kendor Atasi Karhutla dan Covid-19

March 5, 2021
Pemadaman Karhutla di Giam Siak Kecil Dilakukan Lewat Darat dan Udara

Pemadaman Karhutla di Giam Siak Kecil Dilakukan Lewat Darat dan Udara

March 5, 2021
Patroli Karhutla, Danrem 031/WB Tinjau Pendinginan Lahan Terbakar di Riau

Patroli Karhutla, Danrem 031/WB Tinjau Pendinginan Lahan Terbakar di Riau

March 4, 2021
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
Monday, March 8, 2021
-18 °c
Riau Lantang
  • Lantang Duri
  • Lantang Bengkalis
  • Lantang Rohil
  • Lantang Kepri
  • Lantang Riau
  • Advetorial
  • Gallery Photo
No Result
View All Result
Riau Lantang
No Result
View All Result
Home Nasional

Dikeroyok Oknum Aparat dalam Demo Makassar, Ini Cerita Jurnalis LKBN Antara

September 25, 2019
in Nasional
Share di Facebook AndaBagikan ke Teman WhatsappBagikan ke Teman LineBagikan ke Teman Telegram

MAKASSAR– Jurnalis atau pewarta dari LKBN Antara, Muh Darwin Fatir, membeberkan kronologis kejadian terkait penganiayaan dan pengeroyokan yang terjadi terhadap dirinya oleh oknum aparat kepolisian ketika melakukan peliputan di Kantor DPRD Sulawesi Selatan, Selasa (24/9/2019) kemarin.

Darwin mengatakan, peristiwa itu berawal ketika bentrok kembali pecah antara massa mahasiswa dan aparat. Saat itu, sejumlah mahasiswa dari berbagai elemen yang berunjuk rasa menolak UU KPK dan berbagai RUU lainnya, berhasil tembus masuk ke kantor DPRD Sulawesi Selatan, yang di awal aksi demo Makassar itu sebenarnya berlangsung kondusif.

TerkiniLainnya

Azan dan Sholat Zuhur Berjamaah Iringi Peresmian Mushala Tertinggi di Gunung Talang

Dikelilingi Hamparan Edelweiss, Musala Tertinggi di Gunung Talang diresmikan Rektor Unand

“Namun, setelah peserta aksi merangsek ke pintu masuk gerbang utama, terjadi ketegangan karena mahasiswa berusaha merobohkan gerbang pagar kantor dewan setempat,” kata Darwin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/9/2019).

ADVERTISEMENT

Darwin mengaku tak mengetahui siapa yang awalnya terpancing emosi, sehingga aparat kepolisian langsung menembakkan gas air mata ke arah kelompok mahasiswa tersebut.

“Disambung (semprotan) water cannon ke arah pendemo, otomatis massa aksi berhamburan,” ujar Darwin.

Momen inilah menurut Darwin, yang kemudian dimanfaatkan aparat untuk membubarkan mahasiswa dengan cara represif. Bahkan ada beberapa oknum yang melempari mahasiswa dengan batu, hingga mereka berlarian ke arah showroom mobil dan rumah warga yang berdekatan dengan lokasi bentrokan.

“Banyak di antara mahasiswa yang masih bertahan, hingga mencoba kabur dengan memanjati pagar tembok rumah warga setempat karena sudah tersudut,” kata Darwin.

Di saat itu pula, masih menurut Darwin, sejumlah oknum polisi pun kemudian berlarian menangkapi mereka dan terlihat sangat emosional. Para petugas itu lalu memukuli secara brutal, hingga bahkan di antara mahasiswa ada yang berdarah-darah.

“Padahal mereka belum tentu pelaku kriminal, apalagi melakukan aksi anarkis, tapi dipukuli kaya pencuri oleh aparat. Entah apa yang ada di pikiran penegak hukum kita saat itu,” tutur Darwin.

Saat itulah Darwin mengaku juga akhirnya ikut mengalami pengeroyokan. Di mana berawal dari dirinya yang merasa iba melihat sejumlah mahasiswa dipukuli, lalu mencoba memperingatkan aparat kepolisian bahwa sejumlah jurnalis melakukan perekaman, sekaligus meminta agar polisi berhenti melakukan pengeroyokan.

“Karena merasa iba, saya berusaha untuk mengingatkan para aparat penegak hukum ini, untuk tidak memukuli mahasiswa seperti itu. Saya berusaha mengingatkan bahwa perlakuan itu diliput media, imbasnya bisa berakibat pada kredibilitas kepolisian di mata publik. Karena kejadian itu fakta, maka jurnalis berhak meliputnya, sebab (tugas kami) dilindungi Undang-Undang Pers,” kata Darwin.

Tapi nyatanya, bukannya mendengar ucapan Darwin, sejumlah oknum polisi malah marah dan melarang meliput, bahkan mencoba menghalang-halanginya mengambil gambar.

“Bahkan ada yang menghardik saya dengan kata-kata menantang. Lalu saya dikerumuni mereka, lantas dipukuli beramai-ramai seperti mahasiwa tadi,” ungkap Darwin lagi.

Ketika dipukuli itu, Darwin mengaku sudah mencoba memberi tahu bahwa dirinya bersama rekan media lain adalah jurnalis. Namun, para oknum polisi tersebut tak menggubrisnya, serta tetap memukuli dirinya beserta rekan media lain.

“Saya beserta kawan, teman media lain yang juga meliput, berusaha mengatakan bahwa kami dari media, wartawan. Tapi tetap disikat. Hingga kepala saya kena pentungan, sampai bocor, tangan lebam, hingga perut dan dada masih sesak sebab dihadiahi tendangan sepatu lars dari petugas yang masih berbekas di baju putih yang saya kenakan,” beber Darwin.

Untunglah menurut Darwin, dirinya lantas bisa bernapas lega, ketika Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo membantunya keluar dari amukan para oknum personel kepolisian itu.

“Saya dipeluk untuk diselamatkan dari amukan oknum-oknum itu, hingga saya berhasil keluar dari zona merah tempat mereka melampiaskan kemarahannya kepada mahasiswa. Setelah itu, saya dibawa kawan-kawan duduk sejenak, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Makassar,” ucap Darwin.

Menurut Darwin pula, ketika dirinya dibawa ke RS Awal Bros, ternyata sudah banyak mahasiswa yang dilarikan ke rumah sakit tersebut.

“Ternyata setibanya di sana, ada puluhan mahasiswa terkapar, sampai pihak rumah sakit pun terpaksa menjadikan ruang pelayanan sebagai unit gawat darurat, karena ruang IGD sudah penuh,” kata Darwin.

Meski telah sempat dirawat di rumah sakit, Darwin menyebut bahwa belakangan kondisi kepalanya masih terasa sakit. “Semua badan terasa lemah usai dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.

Darwin pun mengaku sengaja membuat tulisan kronologis demi mengklarifikasi kejadian tersebut. Tujuannya, agar warga mengetahui dan menilai sendiri apa yang telah dilakukan oleh oknum aparat yang harusnya jadi pengayom masyarakat tersebut.

“Apakah perlakuan aparat harus sebrutal itu? Apakah selama ini mereka dididik, diajarkan bisa memukuli saudaranya sendiri?” ucap Darwin.

Lebih jauh, Darwin pun berharap agar aparat kepolisian dalam penanganan aksi mahasiswa bisa lebih baik dan tidak harus represif. Apalagi mengingat ini adalah agenda nasional yang telah menggerakkan hampir seluruh mahasiswa di Indonesia.

“Mereka tidak dibayar untuk aksi, tapi mereka mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Gerakan mahasiswa hari ini murni, bukan bayar-bayaran yang biasanya diduga dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan kelompok dan golongannya,” ujarnya.

“Dengan kejadian ini, publik akan tergugah bahwa inilah fakta yang sebenarnya terjadi. Saya mohon maaf kalau ada salah kata, tapi ini adalah realita,” tutup Darwin.

Terkait kejadian ini, sebagaimana ditulis sejumlah media online hingga Selasa (24/9) malam, pihak Polrestabes Makassar maupun Kapolrestabes yang memang berada di lokasi kejadian, masih belum memberikan keterangan resmi dan belum bisa diwawancara perihal bentrokan itu.

Sementara itu, terkait kejadian lainnya, yaitu khususnya pengejaran mahasiswa pendemo hingga ke dalam masjid tanpa melepas sepatu, Polda Sulawesi Selatan justru sudah memberikan pernyataan sekaligus permintaan maaf. Kejadian itu sendiri terekam video yang kemudian beredar luas.

“Sehubungan dengan hal tersebut, Polda Sulsel mohon maaf sebesar-besarnya atas insiden itu. Demikian klarifikasi ini kami buat atas petunjuk Bapak Kapolda Sulsel,” ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, melalui keterangan tertulis, Selasa (24/9) malam. (*)

Sumber: Suara.com

Share236SendShareShare
Previous Post

Hari Ini, 8 Jenazah Warga Minang Korban Rusuh Wamena Diterbangkan Langsung ke Padang

Next Post

Dewan Pers Kecam Tindakan Keji Polisi Terhadap Wartawan di Makassar

Next Post

Dewan Pers Kecam Tindakan Keji Polisi Terhadap Wartawan di Makassar

INSTAGRAM

Follow

  • IDUL FITRI 1441 H   MOHON MAAF LAHIR   BATHIN
  • Simpang Pokok Jengkol  Mungkin  bagi orang luar akan bertanya  Kok  Simpang Pokok Jengkol  namanya  Ada yang tahu gaesss
  • Beting Aceh - Rupat Utara
  • PT  PCR di Mandau
  • Satu PDP Meninggal di RSUD Mandau   Positif Covid-19  12 Kontak Erat diambil Sample Swab  DURI  Riaulantang - Kediaman Almarhumah NI  59  satu dari dua Pasien Dalam Pengawasan  PDP  Covid-19 yang meninggal dunia di RSUD Mandau  pertengahan April 2020 lalu  Sabtu siang  02 05 2020  tadi tampak ramai didatangi sejumlah petugas  1 Unit ambulance  1 unit mobil patroli Polsek Mandau dan petugas yang mengunakan Alat Pelindung Diri  APD  lengkap nampak di sekitar kediaman almarhumah  Usut punya usut ternyata kedatangan sejumlah petugas ini untuk melakukan tracking kepada keluarga yang kontrak erat dengan almh lantaran hasil swab almh positif Covid-19    Kedatangan kita ke sini untuk memberitahu keluarga bahwa hasil swabnya positif  Sekaligus melakukan pengambilan sample swab  Untuk keterangan resminya nanti kami berikan     jelas Direktur RSUD Mandau  dr Sri Sadono Mulyanto yang ditemui di lapangan   Lebih lanjut  Kepala UPT Puskesmas Duri Kota  dr Anggie Siswelly juga membenarkan hasil swab alm Positif Covid-19  Makanya seluruh anggota keluarga termasuk kerabat yang kontak erat dengan alm langsung di ambil sample swabnya     Ada 12 keluarga dan kerabat yang diambil sample swabnya     ujar dr Anggie singkat   Sementara itu  Lurah Air Jamban  Zama Riko Dakanahay yang juga berada di TKP mengatakan mengetahui almh positif Covid-19 dari tim Gugus Covid-19 Kecamatan Mandau hingga langsung ke rumah almh   Selengkapnya di www riaulantang com

BERITA TERBARU

Diguyur Hujan, Karhutla di Kabupaten Bengkalis Padam

Diguyur Hujan, Karhutla di Kabupaten Bengkalis Padam

March 7, 2021
Kapolda Riau Berikan Semangat dan Lakukan Pemadaman Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

Kapolda Riau Berikan Semangat dan Lakukan Pemadaman Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

March 6, 2021
Dengan Tiga Misi Utama Dan Delapan Program Unggulan, Kasmarni Yakin  Rupat Utara Maju dan Sejahtera

Dengan Tiga Misi Utama Dan Delapan Program Unggulan, Kasmarni Yakin Rupat Utara Maju dan Sejahtera

March 6, 2021
Pimpin Rapat Covid19 Kabupaten/Kota, Ansar Ahmad Ucapkan Terimakasih Covid Menurun Tapi Minta Jangan Lengah

Pimpin Rapat Covid19 Kabupaten/Kota, Ansar Ahmad Ucapkan Terimakasih Covid Menurun Tapi Minta Jangan Lengah

March 6, 2021
Infrastruktur Jalan Dan Pemecah Gelombang Usulan Prioritas Musrenbang Kecamatan Rupat

Infrastruktur Jalan Dan Pemecah Gelombang Usulan Prioritas Musrenbang Kecamatan Rupat

March 5, 2021
Bupati Bengkalis Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Ke Badan Pemeriksa Keuangan

Bupati Bengkalis Serahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Ke Badan Pemeriksa Keuangan

March 5, 2021
Riau Lantang

Copyright © 2020 All rights reserved

Navigate Site

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Lantang Duri
  • Lantang Bengkalis
  • Lantang Rohil
  • Lantang Kepri
  • Lantang Riau
  • Advetorial
  • Gallery Photo

Copyright © 2020 All rights reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In