PEKANBARU (Riaulantang) – Bupati Rokan Hilir (Rohil), Suyatno menegaskan bahwa Negeri Seribu Kubah ini siap ditunjuk sebagai lokasi pengembangan Food Estate tahap awal.
Yang mana sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah mengusulkan 3 lokasi di Provinsi Riau untuk pengembangan Food Estate Berbasis Korporasi Petani, diantaranya Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rokan Hilir (Rohil), dan Pelalawan.
Dari 3 lokasi yang diusulkan, Gubernur Riau Syamsuar menetapkan Kabupaten Rohil sebagai lokasi pengembangan Food Estate tahap awal dengan berbagai pertimbangan.
“Dengan program Food Estate ini kami serius, tentunya dengan ditunjuknya Rohil sebagai lokasi tahap awal ini kami sudah siap dengan potensi-potensi yang kami miliki,” katanya saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Berbasis Korporasi Petani bersama Kementerian Pertanian, Gubernur Riau Syamsuar dan pihak terkait dilingkungan Provinsi Riau, berlangsung di Ruang Rapat Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis (29/4/21).
Dikatakan Suyatno, Kabupaten Rohil telah menunjukkan keberhasilan nyata dalam sektor pertanian. Hal itu dibuktikannya saat Negeri Seribu Kubah ini belum berpisah dari Kabupaten Bengkalis. Yang mana saat itu lumbung padi untuk Kabupaten Bengkalis berpusat di Rohil tepatnya di Kecamatan Rimbo Melintang, Kubu, Bangko dan Sinaboi.
“Selain itu, biasanya setiap tahun kalau masyarakat mau kurban, mereka mendatangkan sapi dan lembu dari luar, tapi tahun kemarin 2020 terbalik, malah orang luar yang datang ke tempat kami, artinya potensi lembu atau pertanian di Rohil sangat luar biasa,” terangnya.
“Sedangkan untuk infrastruktur dasar di Rohil tidak ada masalah, bilamana Food Estate ini segera diberlakukan kami sudah siap,” sambungnya.
Ia berharap program Food Estate bisa ditempatkan di Kabupaten Rohil karena itu merupakan sebuah kebanggan bagi masyarakat Rohil. Sebab, Afrizal melihat selain padi, Rohil juga memiliki banyak potensi tanaman yang dapat dikembangkan seperti kedelai, jagung, cabai, dan lainnya.(Mcr)
