DURI (Riaulantang)- Bupati Bengkalis, Kasmarni S. Sos MMP membuktikan keseriusan Pemkab Bengkalis terhadap akses utama Jalan Gajah Mada Duri yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat desa yang berada dipelosok Kecamatan Pinggir dan Talang Muandau. Tahun ini akses jalan yang sudah dirigid beton hingga ke pelosok itu akan dilanjutkan lagi pembangunannya. Namun pembangunan kali ini tak lagi ke arah dalam desa, tapi dari titik O Jalan Gajah Mada di Simpang Sebanga Duri.
Meninjau kondisi jalan yang akan dirigid beton dari titik 0 itu, Bupati Kasmarni, dalam rangkaian kunjungan kerjanya
Rabu (04/08/2021) langsung turun mengecek kondisi jalan Gajah Mada itu. Kunjungan kali ini Bupati Kasmarni tidak sendiri, tapi didampingi langsung Kadis PUPR, Ardiansyah. Sejumlah Kadis juga mendampingi Kasmarni di kunjungan ini, diantaranya Kadis Kesehatan, dr Ersan Saputra, Kadis Pendidikan Edi Sakura dan sejumlah pejabat lainnya. Bupati ingin jalan Gajah Mada yang menjadi jalan poros penghubung Kecamatan Mandau, Talang Muandau dan Pinggir itu bisa mulus di lewati warga.
“Kita ingin jalan Gajah Mada ini mulus. Tak berlumpur lagi jika hujan dan tak berdebu lagi jika panas,” ujar Kasmarni disela kunjungan ke Jalan Gajah Mada itu.
Disampaikan Kasmarni, perbaikan jalan Gajah Mada terus dilakukan setiap tahunnya. Ini membuktikan keseriusan Pemkab Bengkalis terhadap akses utama yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat itu.
“Tahun ini pembangunan Jalan Gajah Mada dimulai dari titik 0. Dirigid beton dari Titik 0 hingga 500 meter ke arah dalam. Setelah itu tahun depan dilanjutkan lagi hingga KM 3,” ujar Kasmarni.
Disampaikan Kasmarni, perbaikan dan pemeliharaan Jalan Gajah Mada ini perlu perhatian dan pengawasan bersama dari masyarakat. Sebab akses jalan ini juga dilewati truk-truk sawit yang kelebihan muatan. Jika ini di biarkan maka perbaikan jalan yang sudah menyeluruh ini tidak akan bertahan lama.
“Kita terus berupaya agar jalan ini bisa mulus dari titik 0 hingga ke pelosok. Untuk itu mari sama-sama kita jaga dan pelihara jalan ini. Kita sama-sama juga tahu, rusaknya jalan ini karena juga faktor truk-truk sawit yang kelebihan muatan. Untuk itu mari sama-sama kita ingatkan perusahaan, pemilik RAM untuk sama-sama peduli dengan jalan ini. Mari sama-sama menjaga agar jalan yang sudah diperbaiki ini bisa terjaga dan tahan lama,’ himbau Kasmarni.
Ditambahkan Kadis PUPR, Ardiansyah rigid beton jalan Gajah Mada dari titik 0 Simpang Sebanga ini merupakan proyek berkelanjutan yang dimulai dari masa kepemimpinan Bupati Amril Mukminin tahun 2017. Proyek terbesar masa kepemimpinan Amril Mukminin ini berlanjut sampai tahun 2021 ini, sekitar Rp 150 Miliar hingga Rp 180 miliar dana APBD Bengkalis tercurah untuk pembangunan jalan Gajah Mada itu.
“Panjang jalan Gajah Mada ini 28 km. 21 Km sudah dirigid beton di zaman Bupati Amril Mukminin. Tinggal 8 km lagi. 3 km dari titik 0 dan 4 km di bagian tengah. Mudah-mudahan tahun depan bisa dituntaskan pembangunannya,” jelas Ardiansyah.
Diungkapkan Ardiansyah, pembangunan rigid beton titik 0 tahun 2021 ini akan dimulai dari titik Simpang Sebanga. Namun untuk menghindari kemacetan titik 0 nya di tarik 20 meter ke arah simpang. Setelah selesai nanti baru dilanjutkan dengan merobohkan tugu simpang Sebanga untuk memudahkan akses keluar masuk jalan poros itu.
“Ini bukti keseriusan Pemkab Bengkalis menuntaskan pembangunan jalan Gajah Mada. Setelah titik 0 hingga 500 meter dirigid, dilanjutkan lagi pembangunan 3 km ke arah dalam hingga nanti tersambung ke rigid beton yang sudah ada di Km 3,” jelas Ardiansyah.