BENGKALIS (Riaulantang)- Sebagai upaya untuk menyamakan persepsi dan menyinkronkan program pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, pada bidang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Pemerintah Provinsi Riau, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kesbangpol dan Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) se-Riau.
Diselenggarakan di Gedung Daerah Datuk Laksmana Raja Dilaut, ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Direktorat Jendral Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, yang juga sebagai narasumber, Didi Sugiana, kegiatan ini dibuka secara resmi Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (22/11/2017) siang.
Turut hadir Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Plt Sekda Bengkalis, H Arianto, Pimpinan DPRD Bengkalis, Indra Gunawan Eet, Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni, Kepala Kesbangpol Riau, H Chairul Riski, Plt Kesbangpol Bengkalis, Halolongan, perwakilan Forkopimda, serta tamu undangan dan peserta rakor lainnya.
Dalam arahannya, Gubri menyampaikan bahwa Provinsi Riau merupakan kawasan transit yang heterogen dengan keberagaman suku dan agama. Banyak permasalahan yang perlu diselesaikan. Seperti persoalan narkoba, radikalesme maupun teroris. Hal ini perlu diperhatikan secara serius agar Provinsi Riau tetap stabil dan kondusif
Terlebih sebentar lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi. Pemilihan kepala daerah di tahun 2018 dan pemilihan lembaga legislatif di 2019 mendatang. Maka sebagai penyelenggara pemerintahan, berbagai ancaman yang berusaha merusak negara ini perlu diantisipasi.
“Masing-masing daerah harus terus waspada dengan ancaman-ancaman yang berusama merusak negeri ini. Dan dengan diselenggarakannya Rakor Kesbangpol ini, kami berharap masing-masing Kesbangpol di daerah, tetap terus bekerja dengan maksimal dan mampu mencermati situasi serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerah dengan baik,” tuturnya.
Masih kata Gubri, dengan teknologi yang juga semakin berkembang, maka kewaspadaan terhadap pemahaman-pemahaman yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesai harus lebih ditingkatkan.
“Kita juga harus mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Harus awasi dan tetap mewaspadai generasi kita dari pengaruh yang berusaha memecah belahkan kerukunan yang selama ini cukup baik terjalin di Provinsi Riau,” terangnya.(hms)
Discussion about this post