BENGKALIS (Riaulantang)- Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso membuka secara resmi Lomba Pekan Pramuka Perkemahan Akbar Santri dan grand launching pembangunan Masjid Nurul Hidayah, Senin (7/2/2022) sore, di Ponpes Nurul Hidayah, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan Islami bertemakan Pramuka ini diselenggarakan Ponpes Nurul Hidayah Bantan diikuti ratusan santri dari 8 pangkalan, yakni pangkalan one direction, pangkalan victory, pangkalan leader communty, pangkalan fortuner, pangkalan real fatih, pangkalan fascinaton, pangkalan ultimate dan pangkalan D’quen.
Bupati Bengkalis melalui Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso menyambut baik dilaksanakannya lomba pekan pramuka perkemahan santri ini, menurutnya kegiatan-kegiatan positif seperti perkemahan santri ini, kiranya dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan dilaksanakan oleh seluruh pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bengkalis.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita dapat menghasilkan generasi muda yang memiliki jiwa religius menuju kebangkitan muslim milenial. Sekaligus nasionalisme dan patriotisme yang kuat dalam mewujudkan santri yang Bermasa, ” ungkapnya.
Wabup juga berpesan para santri tidak pernah berhenti untuk terus berkreasi dan berinovasi.
“Teruslah raih prestasi dan kesuksesan dalam setiap even, bukan hanya pada even perkemahan pramuka ini saja. Walaupun adik-adik para santri identik dengan tradisional, tapi santri tidak boleh ketinggalan, santri harus terus maju, kuasai juga teknologi informasi, dalam menghadapi era industri 4.0 ini. Karena masa depan kalian masih sangat panjang”, kata Bagus.
Selain membuka pekan perkemahan tersebut Wakil Bupati Bengkalis didmpingi Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan dan Sumberdaya Manusia Alfakrurazi, Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah H Ahmad Pamuji, Camat Bantan Mutu Saily, Forkopimda Kabupaten Bengkalis melanjutkan penekanan serine launching pembangunan Masjid Nurul Hidayah.
Bagus berharap keberadaan masjid ini nantinya di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Hidayah tidak hanya dimanfaatkan sekedar menyediakan fasilitas tempat melaksanakan shalat berjama’ah bagi para santri, akan tetapi hendaknya juga berfungsi sebagai wadah pendidikan dalam rangka mendidik para kader-kader ummat yang akan mengisi berbagai tempat dalam pembangunan bangsa, negara dan agama dimasa hadapan.(rls)