DURI (Riaulantang)- Bupati Bengkalis Amril Mukminin membuka pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pencari kerja jurusan welder, pipiter, rigger, komputer dan analisis/kajian penindakan pelaku usaha Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di Duri, Selasa (02/04/19). Dalam kesempatan itu, Bupati memberi motivator kepada 300 peserta yang hadir.
“Ikuti pelatihan ini sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Kesempatan tidak datang dua kali. Jangan putus asa jangan takut bersaing,” ujar Amril memotivasi.
Amril juga memaparkan kondisinya yang pada tahun 2002 hingga 2004 hanya sebagai seorang kepala desa (kades) di Muara Basung. Namun karena dukungan dari masyarakat Bengkalis, terutama Mandau Pinggir, dia akhirnya berhasil menduduki jabatan tertinggi di negeri junjungan ini.
“Saya tak menyangka jadi bupati hari ini. Tahun 2002 hingga 2004 saya masih kades. Setelah itu anggota DPRD Bengkalis tiga periode. Hari ini saya bupati atas dukungan masyarakat. Kata orang saya bupati pertama dari Duri,” jelaskan.
Kendati berasal dari Duri yang notabane dari daratan, ungkap Amril, namun dia tak pernah membeda-bedakan antara wilayah Pulau dan daratan. Porsi pembangunan dilakukan sesuai kondisi dan situasi masing-masing daerah.
“Saya tak pernah membedakan pulau dan daratan. Pembangunan secara obyektif sesuai dengan kondisi daerah masing-masing,” jelasnya lagi.
Amril juga menyinggung masalah naker di Bengkalis yang masih perlu diselesaikan. Masalahnya masih neker naker tak produktif tak memiliki kemampuan, sementara dunia usaha membutuhkan naker yany berpendidikan, punya kemampuan dan keterampilan.
“Kompetisi naker tinggi. Harus memiliki keterampilan khusus yang diperoleh dari pelatihan. Makanya ikuti pelatihan ini sebaik-baiknya. Ini sesuai visi Bengkalis 2021,” jelas bupati lagi.
Amril juga menyentil masalah naker lokal yang kurang terakomodir. Kedepan pihaknya berharap ada perhatian dari dunia usaha terhadap keberadaan naker lokal.
“Utamakan masyarakat lokal yang ada. Kalau hanya pekerjaan non skill, CS dan security kenapa pula harus datangkan naker dari luar,” sentilnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans, A. Ridwan Yazis menjelaskan diklat ini dilakukan untuk antisipasi perubahan operator CPI ke Pertamina pada tahun 2021 mendatang.
” Kita berkewajiban menyiaplan SDM sesuai bidang yang diinginkan dunia usaha. Salah satunya dengan pengelar diklat ini. Pesertanya mencapai 300 orang. Ini sejarah dizaman kepemimpinan Bupati Amril bis mengelar diklar sebanyak ini,” jelas Ridwan
Disampaikannya peserta diklat merupakan warga tempatan yang akan mengikuti diklat selama 30 hari dan dimulai pada tanggal 8 April mendatang.
“Peserta sekitar 300 orang. Terdiri dari Welder 122 orang, Pipe Fiter 75 orang, Rigger 120 orang, Komputer 20 orang dan Peningkatan Pelaku Usaha 16 orang,” pungkas Ridwan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Bengkalis Ibra Teguh, Daud Gultom, Mus Mulyadi, Tinner Waet Bet Tumanggor, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H. Heri Indra Putra, mantan Ketua DPRD Provinsi Riau Chaidir, Kepala Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.(susi)