PEKANBARU (Riaulantang) – Direktur Centre For Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (CIMT-GT) Firdaus Dahlan dan rombongan berkunjung ke Universitas Riau (Unri), Jumat (21/7). Bertempat di Ruang Rokan Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri, dia menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka pemaparan konsorsium IMT-GT dan kesepakatan magang bagi mahasiswa.
“Kunjunga ini untuk memperkenalkan lebih jauh kepada mahasiswa mengenai tentang IMT-GT, khususnya kepesertaan yang terdiri atas 25 Universitas yang tergabung didalam konsorsium tersebut yang salah satunya adalah Unri,” jelas Firdaus Dahlan.
Dengan tergabungnya Unri, maka setiap mahasiswa Unri bisa mengikuti program magang yang diadakan oleh IMT-GT. “Syarat utamanya adalah dapat menguasai bahasa Inggris secara aktif,” jelas Firdaus.
Selain itu, ada syarat lainnya yang perlu dipenuhi yakni IPK minimal 3, kemapuan akademik yang baik dan harus mempunyai motivasi untuk ikut dalam program ini.
Firdaus memaparkan, bahwa IMT-GT merupakan salah satu kerja sama ekonomi subregional yang diakui oleh ASEAN berperan penting dalam membangun konekivitas ASEAN disahkan secara resmi oleh Presiden Indonesia Soeharto, Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri Thailand Chuan Leekpai pada tahun 1993.
IMT-GT menyediakan kerangka sub-regional untuk mengakselerasi kerjasama dan integrasi ekonomi di 32 daerah bagian dan provinsi terdiri dari 14 daerah di bagian selatan Thailand, Delapan daerah bagian di semenanjung Malaysia, dan Sumatra.
Dijelaskan Firdaus, bahwa kerjasama dengan IMT-GT mencakup terkait pertumbuhan dan kemajuan pelaksanaan proyek-proyek, khususnya di sektor prioritas seperti pertanian, pariwisata, produk halal, perdagangan dan investasi, serta transformasi digital dan lingkungan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unri, Dr Hermandra MA menjelaskan, bahwa magang ke luar negeri adalah salah satu jembatan untuk meningkatkan keterampilan melalui bimbingan oleh experd secara langsung di tempat magang.
Maka dengan mengikuti program magang ini, beberapa manfaat yang didapat mahasiswa adalah mendapatkan insentif atau penghasilan yang layak, pertemanan yang dapat menjadi jejaring untuk mengarungi masa depan, dan pengalaman kerja.
Dr Hermandra mengimbau, bagi mahasiswa yang memenuhi syarat yang ditentukan diminta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Karena begitu besarnya manfaat magang luar negeri tentunya juga sebanding dengan tantangan yang tidak mudah.
“Utamanya terkait adaptasi dengan budaya setempat. Karena disana mahasiswa akan dididik untuk dapat memaksimalkan segala potensi yang dimiliki. Untuk itu, anda harus bisa adaptasi dengan bahasa dan budaya setempat,” jelas Dr Hermandra.(fik)