DURI (Riaulantang)- Derita Riziek Altafih, yang tergolek lemah di RSUD Mandau mendapat perhatian dari anggota DPRD Bengkalis, dr Fidel Fuadi Datuk Majo Basa. Senin siang (21/01/19) owner RS Permata Hati (RS) ini membawa rombongan RS PH untuk membezuk Riziek yang terbaring di ruang inap III F RSUD Mandau.
Slang infus terpasang ditangan kirinya sementara slang oksigen masuk ke hidungnya. Dalam usianya yang sudah 2 tahun, berat balita ini hanya 5,4 kg.
Kedua orang tua Riziek, Ismail (35) dan Susi Ekaputri (38) yang mendampingi putra sulungnya di RSUD mengatakan berat badan Riziek memang tak senormal anak seusianya, makanya mereka khawatir dan membawa putranya berobat ke RSUD Mandau.
Namun sayangnya, mereka yang sudah susah karena himpitan ekonomi ini harus dipersusah lagi dengan kebijakan BPJS yang tak menerima surat rekomendasi tak mampu.
Akibatnya mereka harus membayar biaya pengobatan layaknya pasien umum. Ini yang membuat mereka ketar ketir hingga mencari bantuan kian kemari.
“Kami tak tahu lagi harus bagaimana. Riziek sudah 11 hari di rawat disini. Kami tak punya biaya untuk perawatannya,” urai Ismail warga Jalan Jati Kelurahan Pematang Pudu ini.
Ismail yang bekerja sebagai buruh di bengkel sepeda ini mengaku pendapatannya pas-pasan untuk biaya hidup keluarga. Makanya dia terpaksa menunggak 3 tahun iuran BPJS dan tak sanggup membayar biaya pengobatan anaknya dengan biaya pribadi.
Kegalauan memikirkan biaya pengobatan ini akhirnya sampai ke telingga dr Fidel Datuk Majo Basa. Membawa Plt Direktur RS PH, dr Wella Zamrida serta 6 karyawan RS PH, Fidel membesuk Riziek. Ternyata penururan berat badan Riziek akibat suatu penyakit yang dideritanya.
“Kalau dikatakan kurang gizi, iya. Karena beratnya hanya 5,4 kg di usainya yang sudah 2 tahun. Tapi kurang gizi ini bisa disebabkan 2 hal. Benar-benar tak ada asupan gizi karena ketidakberdayaan keluarganya atau karena ada sesuatu di badannya. Ternyata keluarganya masih mampu memberi walau hanya sekedar makan. Berarti ada yang salah di badannya,” jelas caleg DPDR Riau dari Partai PKS no urut 3 ini.
Dikatakannya, kerisauan keluarga yang tak sanggup membayar biaya pengobatan lantaran mereka bukan peserta BPJS dan sudah menunggak 3 tahun iuran tersebut. Pihaknya minta dicarikan solusinya. Karena sesuai dengan kesepakatan komisi IV DPRD Bengkalis dengan dinas kesehatan, BPJS dan RSUD beberapa hari lalu,pasien tak mampu ini harus tetap dilayani. Menyangkut biayanya nanti akan sama-sama dicarikan solusinya.
“Kita berharap pasien ini tetap dilayani sembari diurus administrasinya,” harap Fidel.
Diujung kunjungannya, Fidel dan rombongan RS PH menitipkan bantuan untuk keluarga Riziek.
Hingga berita ini dirilis konfirmasi dari pihak RSUD Mandau masih ditunggu. (susi)