DURI (Riaulantang)- Pengendara sepeda motor melintasi median jalan sudah menjadi pemandangan biasa di Jalan Hang Tuah, Duri. Hal itu dapat disaksikan dengan jelas dan mudah di persimpangan Jalan Stadion dan beberapa ruas lainnya seperti depan SPBU dan depan Bank Riau Kepri.
Dalam pantauan Riaulantang.com di lapangan, Rabu (07/08/19) tidak ada sama sekali rambu larangan melintas bagi pengendara motor di median jalan itu. Juga tidak ada barikade untuk menghalangi pemotor untuk melintasi median, walau hanya dalam bentuk seutas benang.
Kenyataan tersebut tentu saja ironis. Apalagi kebiasaan melintasi median jalan itu sangat berbahaya. Terutama bagi para pengendara motor itu sendiri. Kalau tidak hati-hati, tubuh dan kendaraan mereka bisa penyet dilindas truk berat yang berlalu-lalang tiap sebentar.
Meski bahaya mengancam nyawanya, tidak hanya laki-laki yang bertabiat demikian. Sesekali kalangan ibu-ibu pun terlihat melintasi median tersebut dengan motornya. Mereka terkesan tidak takut akan ditegur Dinas Perhubungan atau berurusan dengan petugas Satlantas. Pokoknya amanlah.
Tidak sampai lima menit mengamati kebiasaan tak baik segelintir pengendara sepeda motor di tempat itu, Riaulantang mencatat, ada enam pengendara motor yang melintasi median di persimpangan Jalan Stadion tersebut. Ada yang melintas median dari jalur Timur. Ada pula yang memotong dari jalur Barat. Mereka dengan mudah menaiki median karena tidak lagi tinggi setelah pengaspalan ulang Jalan Hang Tuah akhir tahun lalu.
Warga setempat pun sudah tak asing lagi dengan pemandangan seperti itu. Malah di antara mereka pun ada pula yang pernah melakukannya karena kepepet.
“Pemandangan seperti ini sudah menjadi tontonan biasa di sini. Walau kemaren sudah ada korban yang menabrak mobil, tapi hari ini banyak lagi yang menerobos,” ujar Fikri warga setempat.
Kenekatan dan pembiaran kebiasaan buruk sebagian pemotor itu juga mendapat sorotan tokoh pemuka setempat Nasril. Menurutnya pihak berkompeten jangan pula menutup mata terhadap kebiasaan tak baik dan berbahaya ini.
“Pengendara yang melintasi median itu nekat. Mereka jelas salah. Tapi kebiasaan buruk itu kan bisa dicegah. Apa sulitnya membuat larangan. Apa susahnya membuat barikade walau hanya dengan seutas tali rafia” ungkapnya.
Terkait tabiat buruk yang berakibat fatal seperti laka lantas motor VS mobik Nissan X Trail, Selasa (06/08/19), Kasat Lantas Polres Bengkalis melalui Kanit Laka Iptu Edwi Sunandi kembali menghimbau agar pengendara tak membahayakan diri dan orang lain dengan melakukan hal membahayakan itu.
“Pengendara sepeda motor jangan lewat pulau jalan/pembatas jalan. Gunakanlah U-trun/tempat berbalik arah yang di sediakan,” himbaunya. (syukri)