DURI (Riaulantang)- Menyusul makin langkanya gas elpiji subsidi 3 kg, kini beli gas seharga Rp 20 ribu pun harus menunjukkan Kartu Keluarga. Kondisi ini terlihat di sejumlah agen dan pangkalan yang ada di Duri. Jika beli dengan menunjukkankan KK akan dapat gas elpiji subsidi 3 kg dengan harga normal Rp 25 ribu. Tapi jika tak ada KK, harga bisa melejit. Maklum belinya di warung pengecer.
Seperti disampaikan Silma warga Jalan Obor Duri. Karena mendengar pasokan gas ada di pangkalan Pertanian Duri, dia pun menuju ke sana, tapi ternyata harus menunjukkan KK untuk mendapatkan gas itu.
“Ini pula baru kejadian. Beli gas harus menunjukkan KK. Tapi karena butuh, akhirnya balik pulang mengambil KK. Ternyata bisa dapat dengan harga Rp 20 ribu,” ujarnya.
Terkait pemberlakukan KK untuk mendapatkan gas subsidi ini, Plt Kepala Disdagperin, Raja Airlangga ketika dihubungi Riaulantang.com, Selasa (05/12/17) menjelaskan bahwa pemberlakukan KK di tengah kondisi kelangkaan gas itu untuk memastikan agar gas subsidi itu tepat sasaran.
“Saat ini membeli memang banyak diarahkan ke pangkalan dan tidak ke pengecer. Karena yang diatur itu pangkalan. Kalau sekarang harus bawa KTP atau KK itu untuk memastikan agar gas subsidi tepat sasaran. Karena gas itu untuk masyarakat miskin dan usaha kecil,” jelas Raja. (susi)
Discussion about this post