TELUK KUANTAN (Riaulantang)-
Program unggulan bantuan bibit sawit untuk masyarakat kecil yang tertuang RPJMD pemerintahan Mursini-Halim periode 2016-2021, mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya program unggulan itu diperkirakan baru terealisasi sekitar 18 persen saja, sementara masa kepemimpinan Mursini-Halim sudah memasuki tahun keempat.
“Pemerintahan Mursini-Halim dulu berjanji akan menyalurkan bantuan bibit 1.500.000 batang. Tapi nyatanya sampai saat ini baru disalurkan 269.364 batang saja. Padahal sudah memasuki tahun keempat pemerintah mereka. Bisa dikatakan programnya gagal,” ujar Wakil Ketua LSM Suluh Kuansing, Rusman, Jumat (28/02/2020).
Disampaikannya jika program ini terealisasi secara keseluruhan tentu sangat menyokong perekonomian masyarakat. Terutama petani kecil yang kurang modal. Tapi sayangnya program ini masih jauh dari harapan.
“Tak lama lagi pemerintahan Mursini-Halim akan berakhir, sementara program unggulan bantuan bibit yang digadang-gadangkan ini baru terealisasi 18 persen saja. Bagaimana kami bisa yakin bantuan bibit itu bisa terealisasi 100 persen sedangkan pemerintahanya akan berakhir tahun depan,” kritisinya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Emmerson, ketika dikonfirmasi menjelaskan hingga saat ini pemerintahan Mursini-Halim baru menyalurkan bantuan bibit sebanyak 269.364 ribu batang.
“Kalau ditotal yang sudah kita salurkan itu baru 269.364 ribu batang. Dengan rincian, 2017 sebanyak 150 ribu batang dan 2019 sebanyak 119.364 ribu. Begitu juga tahun 2020 ini kita juga akan salurkan bibit sebanyak 69 ribu dan 50 ribu kecambah untuk dilakukan pembibitan sendiri,” jelas Emmerson, Jumat, (28/02/2020).
Dikatakannya, di tahun 2020 ini juga akan dibangun fasilitas pembibitan, hingga bisa dilakukan percepatan bibit dan target bisa dipenuhi.
“Bisa juga kita beli bibit tambahan. Misalkan kekurangan bibit itu 700 ribu atau 800 ribu batang. Mungkin yang 400 ribu kita lakukan pembibitan dan sisanya 400 lagi kita langsung beli bibit. Artinya yang paling penting pemerintah komit untuk mencapai itu,” jelasnya lagi.
Ditanya, apakah dinas Pertanian optimis bantuan bibit sawit ini dapat terealisasi sampai akhir masa jabatan Mursini-Halim? Emmerson sangat optimis hal ini akan terwujud dan dia akan berusaha semampunya mewujudkan.
“Kalau ditanya apakah program bantuan bibit sawit ini dapat terealisasi keseluruhan, saya tetap optimis. Itu menunjukkan itikad baik kita. Jadi yang namanya target itu istilah suatu perjalanan menuju kesuatu tempat. Kalau perjalanan itu ada 1 km dan kita sudah berjalan 50 meter saja, itu sudah pencapaian. Yang jelas kami akan tetap berjuang untuk mencapai target itu,” tutup Emmerson (Zul).