DURI (Riaulantang)- Tindakan tidak terpuji dan arogansi dilakukan Pj Kades Tambusai Batang Dui, Na kepada Arlina (56) tahun, di gedung Bathin Betuah, Kecamatan Mandau pada hari Jumat (28/07/17). Arlina yang juga Ketua Pokja Empat Posyandu Desa Tambusai Batang Dui, dibentak dan dimaki sesaat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Bengkalis, berlangsung. Ibu separo baya itu hingga kini masih mengalami trauma, akibat menerima perlakuan yang tidak pantas dari seorang PJ Kades yang tidak lama lagi menjabat.
Andong Klebuik anak ibu Arlina yang tak terima ibunya dipermalukan didepan umum pada Riaulantang.com, Sabtu (29/07/17) menceritakan bagaimana orangtuanya diperlakukan tidak manusiawi didepan orang banyak. “Saya tidak habis pikir, kenapa orang seperti ini bisa jadi pemimpin, kalau seandainya orang tua saya salah, ya dikasih tau baik-baik dimana salahnya. Tapi bisa saya pastikan dan banyak saksi orang tua saya tidak melakukan kesalahan, tapi mendapat perlakuan yang sangat tidak beradap, “ungkap Andong pemuda yang tengah hijrah kejalan yang benar, Sabtu (29/07/17).
Masih dijelaskan Andong, permasalahan awalnya tidak begitu serius, orangtua nya menghadiri acara di Kantor Camat Mandau, dikarenakan ibu Arlina (orang tua. Andong red) masih menjabat ketua Pokja Posyandu Tambusai Batang Dui. Sewaktu akan tanda tangan kehadiran, nama Arlina tidak tercantum sudah digantikan dengan nama orang lain, yang diketahui orang dekat PJ Kades. “Melihat nama ibu saya tidak ada, beliau menanyakan pada orang bersangkutan yang menandatangani, kata perempuan ini, ibu saya sudah dipecat Pak Kades, tapi ibu saya belum menerima surat pemecatan dan baru akan dibuat pada hari Senin depan. Tidak lama setelah itulah Pj kades datang ke gedung Bathin Betuah tanpa parkir langsung menjatuhkan sepeda motornya, dan langsung teriak teriak Arlina mana, Arlina mana, “ungkap Andong menceritakan kronologis kejadian.
Masih penuturan Andong, setelah dipanggil seperti itu, barulah sang PJ Kades mulai mengintimidasi ibundanya.” Barulah cacian dan makian serta ancaman diterima ibu, ngomong nya juga berjarak sangat dekat sekali ke wajah ibu, itu dilakukan berulang-ulang kali, kepada ibu saya. Alhamdulillah, istigfar saya lebih menang dari pada asutan asutan, saya hanya meminta pada Pak Bupati, agar manusia seperti PJ Kades ini, jangan digunakan dipemerintahan pak Amril, semoga pak Amril bisa bertindak dengan wewenang yang ada pada pak Amril. Saya hanya ingin menjadi orang baik, saya hanya membela ibu saya, mati untuk ibu saya juga saya sangat siap, “pungkasnya.
Terkait sikap arogan yang disesalkan d pihak keluarga ini, Pjades Tambusai Batang Dui, Na ketika dikonfirmasi via selulernya belum bisa dimintai keterangan. Seluler yang bersangkutan dalam kondisi off (Bambang)
Discussion about this post