BENGKALIS (Riaulantang) – Masih berlangsung pagelaran seni dan budaya dalam rangka memperingati Hari jadi ke-507 Kabupaten Bengkalis.
Malam kelima yakni Rabu, 24 Juli 2019 pagelaran seni dan budaya dari paguyuban Minang membuat sorak penonton pecah kaLa menyaksikan penampilan seorang bocah Minang berusia 7 tahun.
Dafa adalah sosok yang mencuri perhatian penonton pada pagelaran seni dan budaya dari paguyuban Minang karena yang paling kecil diantara pemain lainnya.
Duduk dibangKu Sekolah Dasar (SD) kelas 1, Dafa dalam kesehariannya juga disibukkan dengan latihan tambua dan debus di sanggar seni Tambus Rasa Klasik dari Bukit Tinggi.
Bocah Minang ini bersama rekannya mampu membuat ribuan masyarakat Kabupaten Bengkalis bersorak kagum. Bahkan sebagian penonton juga mengabadikan penampilan Dafa melalui foto dan video.
Di lapangan tugu Bengkalis, Dafa yang tergabung dalam kelompok sanggar seni Tambua Rasa Klasik ini menampilkan permainan tambua, tari saman dan debus.
Selain itu, sekelompok wanita suku Minang yang berdomisili di Kabupaten Bengkalis yang tergabung dalam Ikantan keluarga Minang Riau (IKMR) Bengkalis juga menampilkan nyanyian khas daerah asalnya.
Tak hanya masyarakat Wakil Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan Eet, Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparpudpora) Kabupaten Bengkalis Anharizal, Kabid Kebudayaan Disparpudpora Khairani Alwi serta Ketua IKMR Bengkalis Asnofariyul Koto yang hadir turut terpukau dengan penampilan Dafa bersama rekan-rekannya.
Terlihat usai menonton penampilan Dafa, tamu undangan ini langsung menyapa dan bersalaman dengan bocah laki-laki ini.
Meski masih kecil, Dafa menyebut ia telah terbiasa melakukan atraksi debus menggunakan kaca beling dan senjata-senjata tajam, sehingga sedikitpun ia tak merasakan takut.
“Udah biasa Dafa main ini. Dengan keyakinan dan pertolongan Allah Insya Allah ini aman,”ucap Dafa dengan bijak.
Rombongan asal Kabupaten Nagam Sumatra Barat ini telah tiba di Bengkalis sejak pagi tadi dan akan kembali kekampung halaman esok hari.(evi)
