BAGANSIAPIAPI (Riaulantang) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Rokan Hilir (Rohil) Agus Salim, SP melantik 75 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan 552 orang Panitia Pemunggutan Suara (PPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2018 Se-Rohil di gedung olahraga (GOR), Batu Enam, Sabtu (11/11/17).
Pelantikan PPK dan PPS dengan masa kerja 9 bulan itu ditandai dengan penyerahan SK secara simbolis yang serahkan Ketua KPUD kepada Perwakilan PPK dan PPS.
Ketua KPUD Agus Salin dalam sambutannya menyampaikan satu-satunya kabupaten/kota yang ada di Riau melantikan PPK dan PPS secara serentak hanya kabupaten Rokan Hilir. Selain itu dia juga mengagumi antusiasnya masyarakat Rohil dalam pendaftaran menjadi PPK dan PPS.
“Sejak tahun 2006 saya menjadi Ketua KPUD, tahun ini pendaftaran yang paling banyak. Yang mendaftar PPK yang mendaftar 300 lebih, sementara yang diterima hanya 75 orang. Begitu juga dengan PPS, yang mendaftar ribuan, yang diterima hanya 552 orang. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya”, kata Agus

Pada kesempatan itu, Agus berharap kepada PPK dan PPS yang dlantikan jangan beranggapan ini merupakan suatu keberhasil, karena keberhasilan sesungguhnya selesainya pekerjaan tanpa ada masalah.
”Ini awal mula ujian, karena tugas yang diemban sangatlah berat sebagai penyelenggara negara. Harus dapat menjaga integritas dan kenetralan dalan menjalankan amanah,”urai agus
Agus juga berharap kepada PPK dan PPS yang dilantik jangan sampai melanggar kode etik, karena jika melanggar tidak akan dipercaya lagi menjadi PPK dan PPS untuk pemilihan selanjutnya. “Kurangi duduk bersama dan bercengkrama dengan tim sukses dan pengurus parpol karena itu bisa menimbulkan efek negatif dikalangan masyarakat. Jadi harus profesional dalam menjalankan tugas”, pungkasnya
Sementara itu Ketua KPU Riau Dr. Nurhaimin, Spt,MH menyampaikan secara singkat bahwa untuk daerah kabupaten Rokan Hilir pada pilgubri tahun sebelumnya merupakan pemilih tertinggi dengan 82% dari daerah kabupaten/kota yang ada di Riau. “Sampai saat ini pemilih di Riau baru mencapai 54%. Tapi untuk Rohil, tertinggi pada tahun lalu”, katanya.
Sama dengan apa yang disampaikan ketua KPUD Rohil, Dia berpesan PPK dan PPS menjaga kode etik dalan bekerja dan mengurangi duduk bersama dan bertemu dengan Tim sukses dan pengurus partai politik karena berdampak negatif. “Jadi jangan noda amanah dengan sikap yang tak terpuji. Jika ada masalah dan kritik dari luar harus legowo”, tutupnya.
Bupati Rohil H Suyatno, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada KPUD Rohil dan KPU Riau yang telah sukses melantik PPK dan PPS secara serentak. Karena kabupaten/kota lain, Pelantikan dilakukan satu-persatu. PPK lain, PPS lain. “Kalau Rohil serentak. Saya ucapkan selamat kepada yang dilantik”, pujinya.
Kepada PPK dan PPS yang baru dilantik, Bupati berpesan untuk dapat menjaga kepercayaan yang diberikan pemerintah, karena tugas dan tanggung jawab yang diemban rentan melanggar kode etik. “Amanah ini harus dilaksanakan dengan ikhlas, saya berharap laksanakan tugas sebaik-baiknya,”pungkasnya
Pantauan dilapangan hadir dalam pelantikan Bupati Rohil H Suyatno, Ketua KPU Provinsi Riau Dr. Nurhaimin, Spt,MH, Wakil Bupati Drs. H. Jamilludin, Sekda Drs. H. Surya Arfan, Kapolres Rohil AKBP. Sigit Adiwuriyanto, S.Ik, Ketua DPRD diwakil Imam Suroso, Komisioner KPUD, Kepala Dinas/Badan, Kabag dilingkungan Setda Rohil, para Camat, Datuk Penghulu/Lurah dan pengurus Parpol se rohil (Arm)
Discussion about this post