DUMAI (Riaulantang) – Sebanyak 45 orang Kafilah Kabupaten Bengkalis pada perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-36 Tingkat Provinsi Riau di Dumai seratus persen anak watan Negeri Junjungan.
Setelah resmi dibuka oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, 45 orang Kafilah utusan Negeri Junjungan yang sudah siap ukir prestasi pada MTQ tingkat Provinsi Riau kembali diyakinkan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Bengkalis, Ariyanto berasal dari Bengkalis.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita tetap komitmen mengusung anak-anak watan daerah ini. Tidak ada kata “meminjam” dari luar daerah. Apalagi, selama dua tahun ini sudah diberlakukan pendaftaran peserta berbasis elektronik MTQ,” ungkap Ariyanto, Ahad 12 Desember 2017 malam.
Agar 45 peserta tampil percaya diri pada level provinsi, pihak LPTQ bersama Bagian Kesra Setda Bengkalis telah menggembleng mereka melalui program pemusatan pelatihan alias training center (TC). Dari hasil TC, pada umumnya seluruh peserta mempunyai kesiapan yang matang.
“Kita mohon doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Negeri Junjungan, agar anak-anak kita bisa tampil maksimal dan mendapatkan prestasi cemerlang,” ungkap Arianto.
Ke-45 peserta yang bakal tampil tersebut adalah, untuk cabang tartil (putra-putri) Fauzil Adhim asal Bantan dan Safinaturrahmah asal Rupat. Cabang tilawah golongan anak-anak Muahmmad Rinaldi (Siak Kecil) dan Maulina Putri (Bukit Batu), sedangkan golongan remaja, M Husni Mubaraq (Pinggir) dan Nurul Aulia Rizqi (Bengkalis), golongan dewasa, Aris Afriadi dan Lailatul Rahma (Bengkalis).
Untuk cabang tilawah golongan remaja qiraat as-sab’ah mujawwad, M Solihin (Bantan) dan Femty Nanda Putri (Bengkalis), sedangkan golongan dewasa Muhammad Irsyad (Pinggir) dan Susi Erawati (Bengkalis).
Cabang tilawah, golongan remaja qiraat as-sab’ah murattal, An’im Falahudin (Bengkalis), sedangkan golongan dewasa qiraat as-sab’ah murattal, Azwan dan Jumiarti (Bantan).
Selanjutnya cabang hifzil quran golongan 1 juz tilawah as-sab’ah murattal M Dnail Syahrizal (Bantan) dan Alfian Agustina (Bukit Batu). Golongan 5 juz, M. Dalimanul Hakim (Bantan) dan Novia Ulfa (Bengkalis). Golongan 10 juz, Halim Mari’I (Bengkalis) dan Yuni Kartika (Bengkalis).
Untuk cabang tafsir, golongan bahasa Indonesia, Zulfkili (Bengkalis) dan golongan bahasa Inggris Budi Rahmat (Bengkalis).
Selanjutnya cabang fahmil quran (putra) Syawal Rizki Akbar, Muhammad Fakhril Umam dan Khusnul Mubarok asal Bengkalis, sedangkan dari kelompok putri, Efly Nurlaily, Rima Melati dan Novi Rumayza (Bantan).
Cabang syahril quran putra, Muhammad Abdi Amanullah, Ahmad Alifuddin dan Syaibatul Hamdi (Bantan). Kelompok putri Annisak Rofifah (Mandau), Nurhalin (Bukit Batu) dan R Nur Raini Pertiwi (Bengkalis).
Cabang khoril quran, golongan naskah, Nanang Hidayah dan Mira Karyani (Bengkalis). Golongan hiasan mushaf, Muhammad Rabudin (Bukit Batu) dan Siska Berlianti (Bantan). Golongan dekorasi, Ilham Fadli (Bengkalis) dan Siti Julaiha (Bantan). Golongan kontemporer, Haryono (Siak Kecil) dan Dewi Sri Wulan (Bantan).
Terakhir, cabang yang diikuti kafilah Bengkalis yakni Musabaqah Makalah al-Qur’an, Mustafa Afendi (Bantan) dan Iffah Azzahra (Mandau).(rls)
Discussion about this post