KAMPAR (Riaulantang) – Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution meninjau suasana Pasar Syariah Ulul Albab. Lokasi pasar ini di jalan Rantau Sialang, Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, pada Minggu (05/03/2023).
Wagub Riau (Wagubri) Edy Natar mengaku, bahwa sudah lama dia diundang oleh pemilik pasar syariah tersebut. Namun, lantaran padatnya jadwal agenda yang harus dijalani, undangan itu baru dapat tunaikan pada hari ini.
“Saya beberapa waktu lalu telah diundang oleh bapak Jefri Noer untuk singgah ke pasar syariah yang beliau sendiri sebagai ownerny. Sudah lama sebenarnya permintaan beliau ini,” kata Wagubri Edy Natar Nasution di lokasi pasar.
Di kesempatan itu Edy Natar Nasution berdialog dengan sejumlah pedagang pasar syariah. Banyak berbagai masukan dan keluhan yang di dengarnya, terutama saat masa Pandemi COVID-19.
“Kebetulan tadi pagi kita baru melaksanakan gerakan salat subuh berjamaah kemudian bersama rombongan yang lain kita hadir di sini. Kita mencoba berdialog dengan pelaku-pelaku pedagang pasar. Banyak tadi masukkan-masukan yang disampaikan, keluhan-keluhan yang mereka rasakan, terutama sejak pasca COVID-19,” ucapnya.
Mantan Danrem Wira Bima/031 tersebut mengungkapkan rasa kepeduliannya. Sehingga dia berencana untuk membicarakan langkah lebih lanjut dengan pihak Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) terkait peminjaman modal.
“Tentu masukkan hari ini menjadi perhatian kita, saya nanti mencoba membangun komunikasi dengan pihak bank Riau Kepri Syariah. Karena sebagian besar keluhan yang disampaikan itu adalah terkait dengan peminjaman modal,” ungkapnya.
“Karena mereka selama ini dalam kondisi kesulitan akibat pandemi COVID-19. Kemudian, peminjaman modal itu tidak ada jalan keluar, beberapa pedagang akhirnya lakukan pinjaman melalui rentenir. Tentu kita tidak berharap seperti itu,” lanjut Wagubri Edy Natar Nasution.
Wagubri Edy Natar Nasution berujar, di mana juga terdapat keluhan dan kendala dari para pedagang yaitu, banyaknya pasar kaget di sekitar Pasar Ulul Albab.
Oleh karena itu, menurutnya pasar syariah yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru ini perlu di lakukan perhatian yang efektif dan dilaksanakan komunikasi secara baik antara Pemerintah Kabupaten bersama masyarakat sekitar.
“Keluhan lainnya mereka itu tadi adalah banyaknya pasar kaget. Harapannya nanti kita coba bangun komunikasi ya karena itu nanti terkait Wali Kota Pekanbaru dengan Pemerintah Kabupaten Kampar. Saya juga udah sampaikan kepada Jefri tadi, mudah-mudahan semua dengan komunikasi ini bisa kita lakukan dengan baik dan ada solusinya,” terangnya.
Lebih lanjut, Wagubri Edy Natar Nasution mengapresiasi Pasar Syariah Ulul Albab Kampar. Dia katakan, bahwa ini merupakan kawasan jual beli di Provinsi Riau yang menerapkan konsep sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.
“Saya kira Bagus ya, Bagus boleh dikatakan melayu kita di bumi lancang kuning ini identik dengan Islam. Jadi Harusnya kita secara perlahan menuju ke sana, dan itu juga kan untuk kemaslahatan umat. Kalau misalnya kita terhindar dari hal-hal yang tidak diridhoi Allah insyaAllah kita menjadi negeri yang berkah,” pungkasnya.(gel)