BENGKALIS (Riaulantang) – Guna meningkatkan pembangunan bidang kesehatan termasuk pencegahan penyakit tuberkulosis dan meningkatkan manusia berkualitas.
Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas II Dumai menggelar sosialisasi Tuberkulosis (TB) resisten obat wilayah kerja Bengkalis, Selasa, 19 September 2023 di Ballroom Hotel Marina Bengkalis.
Acara dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bengkalis Dr. H Bagus Santoso diikuti oleh Kepala Perangkat Daerah dan masing-masing perwakilan perusahaan di Bengkalis.
Wabup Bagus mengatakan Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang disebabkan bakteri yang masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan sesak napas dan batuk kronis.
“Penyakit tuberkulosis ini selain menyerang paru dapat menyerang berbagai organ lain mulai dari otak, kulit, dan usus, pengobatan penyakit tuberkulosis membutuhkan waktu pengobatan yang lama, berkisar 6 bulan atau lebih,” kata Wabup.
Bagus menambahkan tuberkulosis resisten obat tidak dapat menggunakan obat yang sebelumnya dan pengobatan nya menjadi lebih lama lagi. Sehingga TB tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Bagus menambahkan tuberkulosis resisten obat tidak dapat menggunakan obat yang sebelumnya dan pengobatan nya menjadi lebih lama lagi. Sehingga TB tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya Bagus menambahkan jumlah TB di Kabupaten Bengkalis tahun 2022 mencapai 1.106 kasus dengan jumlah capaian terduga (suspek) 7.568. Sedangkan pada tahun 2023 per bulan Agustus mencapai mencapai 711 kasus.
“Mengingat tingginya kasus dan beban kematian akibat tuberkulosis di Indonesia bahkan di Kabupaten Bengkalis, dunia telah berkomitmen untuk bebas TB pada tahun 2050, bahkan kami Pemerintah Daerah terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat,” katanya. (Evi)