ROKANHULU (Riaulantang)- Masyarakat yang lalu lalang di Jalan Diponegoro Kelurahan Pasir Pengaraian Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu terpaksa menutup hidung saat melintasi tumpukan sampah yang berserakkan di sepanjang Jalan protokol itu. Entah apa sebabnya, sampah-sampah itu dibiarkan menumpuk dan berserak di bahu jalan. Yang paling menjolok tumpukan sampai di bawah baleho ajakkan jaga kebersihan Bupati Rohul dan Camat Rambah.
Pantauan Riaulantang.com dilapangan, Sabtu pagi ( 22/02/2020) tumpukkan sampah mulai cabang pohon, kulit durian, plastik, kardus, kertas, sisa makanan, hingga sampah rumah tangga terlihat menumpuk di bawah baleho Bupati Rohul dan Camat Rambah. Kondisi sangat kontras dengaj isi baleho yang bertuliskan” Kebersihan Kerapian dan Keindahan Kota adalah Tanggung jawab Kita Bersama Mari Sama sama Kita Jaga.
“Balehomya hanya dianggap sebagai pajangan. Buktinya tak diindahkan. Malah membuang sampah dibawah baleho ini,” ujar Nina warga Lingkungan Tanjung Belanti, Kelurahan Pasir Pengaraian.
Dikatakannya sampah-sampah itu sudah tiga hari dibiarkan menumpuk hingga menimbulkan aroma yang tak sedap.
‘Sudah tiga hari di biarkan disini. Kalau dilihat rasanya tak eloklah. Karena ada baleho pak Bupati ini. Apalagi ini bukan area pembuangan sampah,” ungkapnya.
Nina sendiri mengaku terganggu dengan bau busuk tumpukkan sampah itu dan berharap tumpukan itu segera diangkut.
“Kalau bisa segera diangkut agar tak menjadikan masalah. Bau busuknya sudah kemana-mana,” keluhnya.
Terkait tumpukan sampah di sepanjang jalan dan baleho Jaga kebersihan Bupati ini, Camat Rambah Ari Gunadi Saat ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan. Selulernya bisa dihubungi namun tak kunjung direspon. (R.Lubis)