PEKANBARU (Riaulantang) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menerapkan sistem pendidikan berbasis Artificial Intelligence (AI) di tingkat SMA dan SMK Sederajat.
Di dunia pendidikan penggunaan AI dapat membantu pelajar dalam mengontrol dan memantau pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk hidup dan bekerja dengan baik, serta mandiri di masa depan.
Selain itu kecerdasan artifisial di masa depan akan mengarah ke precision learning. Nantinya pembelajaran tidak hanya memperhitungkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, namun juga memperhitungkan behaviour atau kebiasaan siswa sehari-hari.
Gubernur Syamsuar menyampaikan bahwa sistem AI bukan merupakan hal yang baru sehingga di masa yang akan datang semuanya akan menggunakan digitalisasi dan tak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Vice Rector for Research & Development Digital Advencement Osaka Japan & UICI, Indonesia Prof. Dr. Eng Jaswar Koto yang telah memberikan kemampuan dan keahliannya untuk Riau agar ke depan lebih baik.
“Diharapkan sistem ini bisa kita ikuti secara bersama,” kata Syamsuar saat menghadiri kegiatan penerapan sistem pendidikan berbasis Artificial Intelligence (AI) ditingkat SMA dan SMK Sederajat se-Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (20/7/2023).
Ia juga menilai, dengan adanya sistem AI ini akan membawa dampak positif terhadap anak sehingga sibuk untuk belajar dan menjauhi diri anak dari perilaku yang tidak baik.
“AI ini diharapkan dapat bermanfaat bagi anak didik, tidak hanya SMA dan SMK Negeri namun juga swasta. Mudah-mudahan semua kebijakan kita ini memberikan kemudahan,” pungkasnya.
Saat diwawancarai, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol menjelaskan bahwa AI merupakan solusi baru untuk menyamakan kualitas pendidikan di semua sekolah yang ada.
“Memang saat ini kita sudah tidak bisa mengelak lagi, karena sudah masuk era teknologi, jadi harusnya sekolah juga menyesuaikan era teknologi itu juga karena semua bergerak serba cepat,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa materi-materi untuk AI yang akan diterapkan sudah ada dan hanya tinggal merampungkan serta menjadikan sebuah konsep untuk menggapai semua sekolah untuk kompetensi.
Namun meskipun demikian, Kamsol menjelaskan bahwa pendidikan tidak hanya pengetahuan kopetensi tenis yang harus dimiliki namun juga harus ada pendidikan karakter yang harus dikuatkan sehingga anak-anak memiliki kecerdasan yang utuh dalam memasuki dunia era teknologi.
Kamsol menjelaskan bahwa untuk Riau sendiri penerapan AI saat ini akan membentuk tim terlebih dahulu untuk bekerja menyiapkan semua yang diperlukan dan sekolah-sekolah yang siap akan dilaksanakan penerapannya.
“Pak Gubernur berharap cepat ini (Sistem Pendidikan Berbasis AI) dapat dilakukan atau diterapkan,” pungkasnya.(fik)