PEKANBARU (Riaulantang) – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Bengkalis menutup kegiatan akhir tahun 2021, dengan bersilaturahmi ke LPTQ Provinsi Riau.
Rombongan LPTQ Bengkalis yang dipimpin Ketua Harian, Andris Wasono diterima oleh Sekretaris Umum LPTQ Riau, Sofwan Muhajir di Biro Kesejahteraan Rakyat, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Jum’at 31 Desember 2021.
Dihadapan pengurus LPTQ Riau, Andris Wasono melaporkan sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan LPTQ Bengkalis selama 2021.
Diantaranya telah melaksanakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-46 Tingkat Kabupaten Bengkalis, pada 14 s.d 24 November 2021. Meski ditengah pandemi Covid-19, helat religi yang dilaksanakan dengan tiga tahapan itu sukses digelar.
“Sebelum MTQ dilaksanakan, kami melaksanakan pembekalan dan pemantapan majelis hakim terlebih dahulu,” ujar Andris.
Program lain yang berhasil dilaksanakan adalah Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) antar Pondok/Rumah Tahfidz se-Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang diharapkan semakin memotivasi para penghafal Al-Qur’an itu memperlombakan, Tahfidz 3 juz dan tilawah, 7 juz dan 15 juz putra dan putri. MHQ Ke-5 itu diselenggarakan 10 s.d 12 Desember 2021.
Lalu, selama 10 hari lamanya LPTQ dibawah koordinasi Bidang Penelitian dan Pengembangan sukses melaksanakan pelatihan bahasa Arab.
Kegiatan yang sasarannya qori-qori’ah, hafiz-hafizah, mufassir-mufassirah dan khatat-khatatah ini dilaksanakan 14 s.d. 24 Desember 2021.
Terakhir, LPTQ Bengkalis juga sukses melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 17 Desember 2021.
Sementara itu, Sofwan Muhajir menyambut baik kedatangan rombongan LPTQ Bengkalis. Dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan tersebut, Sofwan juga menyampaikan informasi terkini, salah satunya hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) LPTQ pusat.
“Seperti perlunya membuat bank qori-qori’ah dan memberikan apresiasi kepada peserta yang telah mengharumkan nama daerah. Misal dengan memberikan beasiswa atau kesempatan bekerja,” ujarnya.
Selain itu, Sofwan juga menyoroti pentingnya keterlibatan peran majalis hakim provinsi di daerah.
“Kita harapkan sinergi antara provinsi dengan kabupaten/kota. Salah satunya peran majelis hakim provinsi yang bertugas saat MTQ di tingkat kabupaten/kota,” harapnya.
Atau, pelatihan majelis hakim. Hendaknya salah satu narasumber itu berasal dari majelis hakim provinsi. Hal ini bertujuan agar terciptanya persepsi yang sama antara provinsi dengan kabupaten/kota.