PEKANBARU (Riaulantang)- Sampai dengan bulan Oktober tahun 2018 lalu, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Riau mengalami peningkatan sebesar 17 persen dibandingkan tahun 2017. Total jumlah wisman yang mengunjungi Riau berjumlah 120.709 orang yang mayoritasnya berasal dari Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Dibandingkan tahun 2017, sampai dengan bulan Oktober tahun 2018 saja, jumlah kunjungan wisman ke seluruh kabupaten dan kotadi Riau mengalami kenaikan mencapai 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya 2017. Hal tersebut juga mengalami kenaikan dari target yang dipatok pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau yang hanya berjumlah 79 ribu orang,”terang kepala dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, diruang kerjanya hari ini.
Mantan Kabiro Humas Setdaprov Riau tersebut mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisman untuk bulan November dan Desember 2018 masih dilakukan rekapitulasi, dan dipastikan jumlah 120.709 tersebut bukan angka akhir. Diperkirakan total kunjungan wisman ke Riau sepanjang tahun 2018 bisa mencapai 150 ribu orang yang masihdi dominasi wisman dari Malaysia, Singapura dan Thailand.
Selanjutnya kata Fahmizal, untuk tahun 2019 Dinas Pariwisata Riau mentargetkan peningkatan kunjungan wisman dibandingkan tahun 2018 lalu naik sekitar 15 persen lebih.
Kemudian promosi yang dilakukan secara gencar serta melaksanakan berbagai event-event yang menarik untuk dikunjungi wisman di berbagai daerah di Riau.
“Target kita kedepan adalah bagaimana Riau menjadi destinasi kunjungan wisman tidak hanya didominasi dari negeri jiran,tetapi turis dari mancanegara khususnya Eropa, Amerika bisa menikmati keindahan alam serta berbagai event yang dilaksanakan di Riau. Untuk itulah kita gencar melakukan promosi serta melaksanakan berbagai event,”jelas Fahmizal lagi.
Ditambahkan, produk porto folio dari pengembangan pariwisata di Riau lebih dititik beratkan kepada alam, sektor budaya dan produk unggulan yang menarik untuk dipasarkan kepada wisman.
Pada produk inilah peran serta usaha kecil dan menengah maupun sector usahabesar ikut menopang sektor pariwisata Riau dengan terwujudnya ekonomi kreatif yang kompetitif.
“Diperkirakan pada tahun 2018 lalu, tidak kurang Rp 7trilyun uang berputar dari sector pariwisata melalui kunjungan wisman ke Riau. Apalagi secara nasional sekarang ini sektor pariwisata menjadi penyumbang defisa kedua terbesar setelah crude palm oil (CPO) mengalahkan migas,”tutup Fahmizal.(afa)