RUPAT UTARA (Riaulantang)- Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso antusias saksikan tarian zapin api yang merupakan budaya turun temurun masyarakat Kecamatan Rupat Utara dalam rangka menyambut kedatangan tamu agung, Selasa (12/09/2023) malam, bertempat di Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Utara.
Tari zapin api tersebut dibawakan Sanggar Petak Semai yang di nahkodai Khalifah Muhammad Hafis. Dan yang menariknya tarian zapin api ini juga telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) di Indonesia sejak tahun 2017.
Sebelum pertunjukan dimulai, sang khalifah (pemimpin Zapin Api) M Hafis, memperingatkan pengunjung untuk tidak menyalakan api dalam bentuk apapun selama pertunjukkan berlangsung termasuk merokok maupun flesh HP, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pertunjukan tari yang menggunakan mediator bara api dari sabut kelapa itu dimulai dengan membacakan mantra dan diiringi lantunan gendang dan gambus yang dipimpin oleh seorang khalifah. Diiringi musik yang berasal dari petikan dawai gambus, gendang dan marwas seolah menjadi mantra.
Dan tari Zapin api, mengharuskan para penarinya untuk bergoyang ditengah api dan menariknya lagi, para penari sama sekali tidak merasa panas dan mereka justru terlihat begitu menikmati tarian dan seolah-olah sedang bermain ditengah api yang semakin membara.
Penari zapin api mengambil sabut kelapa yang terbakar dengan kedua tangan dan melemparkannya ke udara sehingga percikan api menyebar kemana – mana, penari tidak merasa kepanasan dengan hanya memegang bara api tersebut.
Wabup Bagus Santoso usai menyaksikan pertunjukan mengapresiasi kepada pengiat budaya tari zapin api, Bagus berharap budaya ini harus terus di pertahankan dan dilestarikan karena sudah mendunia.
“Tari zapin ini harus kita budayakan dari generasi kegenerasi, sehingga nantinya akan ada generasi penerusnya, karena budaya ini sudah mendunia dan terlestarikan ,” pinta Bagus.(evi)