DURI (Riaulantang)- Ratusan lwarga yang tegabung dalam Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Sabtu pagi (02/03/18) berkumpul di gedung LAMR Mandau Simpang Pokok Jengkol Duri. Mereka menyatukan sikap menolak peresmian Yayasan Raja Tawar Mula Jadi yang dinilai telah melecehkan adat setempat.
Mengunakan pita warga kuning dilengan dan kepala,massa menandai aksinya. Tidak hanya dari Mandau, tapi LAMR dari Dumai, Rohil, Rohul dan Siak datang sejak pukul 06.00 WIB. Mereka merapatkan barisan menolah peresmian yayasan yang mengepankan simbol adat lain di bumi Melayu.
Penolalan warga ini sudag berlangsung beberapa hari lalu. Sebelumnya LAMR Proponsi Riau sudah mengeluarkan surat tertulis penolakan peresmian Yayasan itu. Namun ternyata tidak ada kesepakatan dengan pihak yayasan atas nama Narsita Br Nainggolan.
Petuah petuah disampaikan Ketua LAMR Mandau untuk menenangkan massa yang hendak bergerak ke lokasi peresmian di Jalan Rangau Km 7 itu. Tidak hanya LAMR Mandau, LAMR Dumai.juga memberi petuah namum masssa sudah tak bisa menahan diri lantaran marwah melayu sudah sangat dilecehkan.
Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni, Sik juga turun menenangkan masa. Tapi masa sudah tak bisa menahan diri. Akhirnya mass pun bergerak menuju lokasi peresmian. (susi)à
Discussion about this post