ROKAN HILIR (Riaulantang)- Di Indonesia, pangan diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan makanan pokok utama.
Gangguan pada ketahanan pangan seperti meroketnya kenaikan harga beras akan dapat berkembang menjadi krisis multidimensi, memicu kerawanan sosial yang membahayakan stabilitas ekonomi.
Nilai strategis beras juga disebabkan karena beras adalah makanan pokok paling penting. Industri perberasan memiliki pengaruh yang besar dalam bidang ekonomi seperti penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan dan dinamika ekonomi perdesaan, serta lingkungan.
Dengan pertimbangan pentingnya beras tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir selalu berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan yang bersumber dari peningkatan sistem tanaman padi
Rokan Hilir dengan Ibu kotanya Bagansiapiapi, mempunyai luas wilayah sebesar 8.881,59 km² dan penduduk sejumlah 637.161 jiwa (2021). Rokan Hilir terbagi dalam 18 kecamatan, 25 kelurahan, dan 173 kepenghuluan.
Dari 18 Kecamatan tersebut terdapat dua kecamatan yang menjadi andalan khususnya disektor tanaman pangan padi yakni di Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Sinaboi
Sektor pertanian pangan khususnya sentra tanaman padi sawah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) hingga kini menjadi andalan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat dan diharapkan mampu mensejahterakan kehidupan mereka.
Setelah melakukan berbagai upaya pendampingan dan sosialisasi terhadap para petani, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengapresiasi pencapaian produksi beras yang mencapai ribuan ton pertahunnya. Keberhasilan itu melibatkan koordinasi semua pihak, termasuk kelompok tani.
Saat ini pemkab terus melakukan upaya penyuluhan dan pelatihan kepada masing-masing kelompok tani yang ada. Hal ini dilakukan agar produktivitas panen terus meningkat dan diharapkan dapat memenuhi ketersediaan pangan beras di Kabupaten itu.
Tidak hanya Pemkab Rohil, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga menyampaikan apresiasinya saat menghadiri Kegiatan Panen raya padi nusantara satu juta hektar di kecamatan Rimba Melintang, baru-baru ini.
Saat memberikan sambutan Gubernur Syamsuar mengingatkan masyarakat maupun kelompok tani agar tidak menjual hasil panennya keluar daerah agar kebutuhan beras di Rokan Hilir bisa terpenuhi.
“Penuhi dulu untuk kebutuhan masyarakatkan Rokan Hilir dulu sebab kalau kita jual keluar dan kita beli lagi mahal harganya,” kata Syamsuar.
“Kalau berlebih baru kita jual di daerah tetangga seperti Dumai, karena daerah tersebut tidak memiliki sawah yang luas seperti kota Dumai,” tambahnya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menjelaskan bahwa kebutuhan pangan terutama beras belum mencukupi untuk kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau.
“Dari produksi kita masih belum mencukupi, maka dari itu hasil panen ini kita distribusi kedaerah yang ada di Riau yang belum panen atau kekurangan beras,” ujarnya.
Selain meningkatkan produksi beras Gubernur Syamsuar juga mengajak masyarakat untuk menanam cabe, mengingat dalam waktu dekat memasuki bulan suci ramadan maka produksi cabe perlu di tingkatkan.
“Saya berharap disamping meningkatkan produksi beras juga ditingkatkan hasil sayur-sayuran, cabe, bawang dan lain sebagainya. Mari dicoba didaerah kita ini” pungkasnya.
Berdasarkan informasi kegiatan panen raya padi nusantara satu juta hektar diklaster Rimba Melintang Riau Bertani yang berada di Kepenghuluan Mukti Jaya ini memproduksi padi dalam satu hektarnya menghasilkan 8 ton.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Muhammad Nur mengatakan bahwa panen padi nusantara satu juta hektar ini menurutnya sesuatu yang sangat menggembirakan karena nantinya akan berdampak pada ketersediaan beras dimasyarakat sehingga inflasi dapat terkendali dengan baik.
“Mungkin kita banyak mendatang beras dari beberapa daerah lain, tetapi dengan ada upaya yang panen raya padi ini membuat kita optimis pada saatnya nanti ketergantungan kita bisa berkurang,” pungkasnya.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong juga mengapresiasi panen raya padi nusantara satu hektar karena hasil panen petani yang bagus serta petaninya yang profesional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para petani dan kelompok tani yang ada di Rimba Melintang ini, kami yakin kebutuhan beras di Kabupaten Rokan Hilir bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Pada saat panen raya padi nusantara satu juta hektar Gubernur Syamsuar juga menyerahkan bantuan untuk para petani diantaranya pupuk NPK, pupuk organik, dolomit, pupuk hayati, herbisida, benih durian dan traktor sebanyak 3 unit. (ADVERTORIAL)