DURI (Riaulantang)- Penolakan warga sekitar SDN 84 Petani, desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan terhadap pengangkatan Kepala Sekolah (Kasek) baru yang berimbas disegelnya sekolah itu, Senin (25/09/17) mendapat perhatian serius wakil Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Nanang Haryanto SE. Nanang mengaku sudah mendapat surat penolakan tertulis yang ditandatangani ratusan warga terhadap kasek yang dinilai bermasalah itu.
“Surat penolakan tertulis warga sudah disampaikan ke kita. Segera kita kontak Plt Kadisdik untuk segera menyelesaikan masalah ini,” jelas Nanang.
Menurut Nanang, penolakan warga itu tak terlepas dari latar belakang kasek yang bermasalah. Dari informasi yang didapatnya Kasek bersangkutan sudah bermasalah di SD 09 Simpang Jambu, Tasik Serai Pinggir dengan kasus dugaan pencabulan terhadap salah satu gurunya. Setelah itu di non aktifkan dan dipindahkan ke Bengkalis dan kemudian mengajar sebagai guru biasa di SD 84 Petani itu.
“Sudah seperti itu kasusnya. Kok masih diangkat sebagai Kasek. Harusnya Plt Kadisdik selektif angkat kades. Jangan persoalan seperti ini terulang terus. Baru seminggu kemaren SMPN 8 disegel, sekarang SDN 84 Petani ini pula. Kalau seperti ini terus, malu kita dunia pendidikan seperti ini,” sesalnya.
Diungkapkan Nanang, pengangkatan kasek yang bermasalah ini patut dipertanyakan. Karena bagaimana pun kriteria dan kompetensi seseorang itu layak dijadikan sebagai Kasek tentu harus ada.
“Penempatan kasek tentu harus melalui proses kelayakan. Ini yang akan kita pertanyakan. Apa dasarnya pengangkat kasek seperti ini,” jelas Nanang lagi. (susi)
Discussion about this post