Oleh: Doni Adrian Mahasiswa Semester 5 STIE Pembangunan Tanjungpinang
Tanjungpinang– Komunikasi ialah kegiatan penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.secara etimologis,kata komunikasi berasal dari bahasa latin”Communicare”yang berarti “Menyampaikan”.komunikasi ialah proses penyampaian dari individu ke kelompok,dan sesama individu. dalam melaksanakan berbagai kegiatan terutama di sebuah perusahaan komunikasi sangat berpengaruh signifikan terhadap kinerja para pegawai untuk mencapai visi dan misi perusahaan.semua kegiatan di perusahaan sangat ketergantungan kepada cara/penyampaian sumber daya manusia berkomunikasi antar satu sama lain.
Oleh sebab itu, sumber daya manusia harus dikelola semaksimal mungkin sehingga, berhasil dalam mencapai tujuan organisasi.dalam suatu organisasi komunikasi berperan sangat penting, pentingnya komunikasi dalam organisasi karena dalam melakukan suatu pekerjaan komunikasi yang efektif sangat berpengaruh terhadap kinerja para anggota mengapa? ya,agar tidak terjadi kesalah pahaman/memicu timbulnya konflik karena miss komunikasi.
Keefektifan komunikasi akan berjalan dengan baik apabila sama-sama memahami tujuan dari informasi komunikasi tersebut. Komunikasi antar atasan kepada bawahan harus memiliki kemaknaan yang saling dimengerti satu sama lainnya agar terjadi
harmonisasi komunikasi organisasi begitupun dengan sebaliknya. Komunikasi yang terjadi didalam suatu organisasi nantinya juga akan mempengaruhi kegiatan perusahaan, seperti efisiensi kerja, efektivitas kerja, dan kinerja karyawan komunikasi Tujuan komunikasi dalam perusahaan ialah untuk membentuk saling pengertian (mutual understanding) sehingga terjadi kesetaraan kerangka referensi (frame of references) dan kesamaan pengalaman (field of experience).Komunikasi perusahaan harus dilihat dari berbagai sisi yaitu pertama komunikasi antara atasan kepada bawahan, kedua antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, ketiga adalah antara karyawan kepada atasan. sama lain. Komunikasi merupakan bagian integral dari suatu proses manajemen, melalui komunikasi yang efektif kerja sama yang harmonis dapat dikembangkan untukmencapai tujuan (Robert Bacal, 2005). Seperti yang dikatakan GR Terry (dalam Sopiah: 2008) komunikasi menempati urutan teratas mengenai apa saja yang harus dibuat dan dikerjakan untuk menghasilkan usaha-usaha komunikatif yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Menurut Hendriani & Fitriani (2014) kekuatan suatu organisasi terletak pada SDMnya, bukan hanya pada sistem, teknologi, prosedur atau sumber dananya saja. Jadi, berfungsinya bagian-bagian dalam organisasi tergantung pada kemampuan manusia dalam organisasi yang bersangkutan untuk bergerak menuju arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menggerakkannya manusia harus berinteraksi dengan manusia yang lainnya sehingga terbentuk kerja sama. Suatu organisasi yang maju dan berkembang selalu berkomunikasi dengan organisasi lain.
Herdment (2007) menyatakan keberhasilan suatu organisasi tidak terlepas dari pentingnya komunikasi eksternal yang diterapkan. Penerapan suatu komunikasi eksternal dibangun atas komunikasi timbal balik. wujud komunikasi eksternal secara timbal balik berupa pemberian informasi, kegiatan kerjasama dan dialog antar organisasi.John dan Lay (2004) menyatakan bahwa dalam mengelola sebuah organisasi diperlukan adanya suatu tindakan dari pimpinan untuk mengambil kebijakan dalam berkomunikasi dengan pihak luar atau eksternal organisasi. Ini dimaksudkan dalam rangka menjalin adanya hubungan komunikasi yang aktif diantara dua atau lebih organisasi yang melakukan komunikasi.
Komunikasi diperlukan untuk mengetahui apakah manajemen telah bertindak secara efektif.komunikasi yang baik dapat meningkatkan kepuasan pekerjaan yang nantinya akan mengoptimalkan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Arriere dan Bourque (2009) menunjukan bahwa dalam komunikasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Sedangkan Gray dan Laidlaw (2002) mengemukakan bahwa umpan balik personal, komunikasi pengawas, komunikasi horizontal dan iklim komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan karyawan dan kinerja karyawan.Ali dan Haider (2012) dikemukakan bahwa ada dampak signifikan dari tiga dimensi komunikasi pada kepuasan kerja. Novita et al. (2002) juga mengemukakan komunikasi efektif antara atasan dan bawahan sangat berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai. Selanjutnya terdapat pengaruh langsung dari karakteristik individu.
Sudiro dan Sumanang (2005) menyebutkan bahwa komunikasi efektif berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. komunikasi berkolerasi erat dengan kepuasan kerja Oleh karena itu perlu diuji apakah komunikasi memberikan pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan .Robbins (2013) yang mengemukakan bahwa komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika di bawah standarCarriere dan Bourque (2009) menunjukan bahwa dalam komunikasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang dimediasi oleh kepuasan kerja perusahaan. Komunikasi dapat meningkatkan kinerja apabilakomunikasi efektif dapat terwujud maka
produktifitas karyawan akan semakin tinggi. dengan komunikasi yang efektif karyawan tidak akan mengalami kebingungan dalam melaksanakan SOP yang dibuat oleh perusahaan sehingga kinerja yang dihasilkan semakin baik. Karyawan akan merasa dilibatkan dengan adanya komunikasi dua arah yang terstruktur dan umpan balik yang dihasilkan dari komunikasi dua arah tersebut, baik antar atasan, antar bawahan, ataupun antara atasan dan bawahan.
Menurut Sinambela (2016) bahwa komunikasi merupakan suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan/atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Komunikasi membantu pegawai atau individu untuk mencapai suatu tujuan individu dan juga organisasi dalam mengukur kinerja suatu organisasi sebaiknya diukur dalam tampilan kerja dari para pegawai. Semangat kerja yang tinggi dapat didukung oleh komunikasi yang baik antara pegawai, bagaimana pegawai berinteraksi secara langsung atau tidak langsung, bertukar gagasan, baik antara atasan ke bawahan maupun sebaliknya, antara pegawai dengan pegawai, maupun pegawai pada suatu bagian kebagian lainnya.