PEKANBARU (Riaulantang)- Pemerintah pusat minta Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru segera bebaskan lahan pembangunan penghubung Tol Dumai-Pekanbaru-Kampar sebanyak 921 persil.
Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (18/5). Dikatakannya jika pengerjaan Tol tersebut akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2023 ini.
“Jadi sesuai intruksi pusat kami akan membebaskan tanah sebanyak 921 persil. Pengukuran tanah sudah selesai dilakukan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pekanbaru,” katanya. Kamis (18/5).
Panjang jalur tol yang akan dibangun tersebut jelasnya, berjumlah sekitar 13,5 kilometer. Di mana ada beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat. Lokasi ini nantinya dilintasi jalur tol di antaranya Kelurahan Sri Meranti, Agrowisata, Rumbai Bukit, Palas, dan Muara Fajar Timur.
“Saat ini, ratusan persil tanah itu sudah dinilai oleh appraisal atau tim independen penilai harga tanah,” ujarnya.
Untuk sementara, pemerintah kota setempat saat ini tinggal melakukan musyawarah dengan para pemilik tanah. Proses musyawarah sendiri ditargetkan selesai di akhir Mei 2023 mengingat awal Juni mendatang, pembangunan jalan sudah dimulai oleh PT Hutama Karya (HK).
“Jadi semua harus cepat. Kami melakukan musyawarah dengan pemilik tanah untuk pembebasan lahan ini,” katanya lagi.
Ia menambahkan, oleh Pemerintah Pusat pada triwulan pertama 2024 mendatang jalan tol dari Pekanbaru harus sudah sampai ke Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
“Sesuai rencana dan pengerjaan triwulan pertama 2024 mendatang pembangunan jalan tol ditargetkan sudah sampai di Pangkalan Sumbarn,” tutupnya. (Fik)